Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah negeriku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya
Mungkin saat kita ada di Indonesia, ada banyak keluhan akibat ketidak puasan terhadap pemerintah, bahkan banyak yang pesimis tentang Indonesia, ada juga kelompok-kelompok yang ingin memecah belah, ada kelompok-kelompok yang ingin mengarahkan Indonesia ke arah keinginan kelompok mereka sendiri,dst. Namun coba resapi lagu kebangsaan Indonesia. Ada janji untuk menjadi yang terbaik agar dapat menjadi "pandu", ada harapan supaya Indonesia selalu hidup dan berkembang.Â
Pandu artinya penunjuk arah. Maka jika kita berani menyanyikan lagu Indonesia Raya, maka kita seharusnya sadar bahwa kemerdekaan Indonesia adalah tanggung jawab kita semua. Tanggung jawab untuk menjadi penunjuk arah bagi generasi selanjutnya. Jangan sampai Indonesia berjalan ke arah yang salah karena ketidak pedulian rakyatnya.
Beberapa bule yang memperhatikan kami, pada akhirnya menyapa kami dan mengucapkan selamat hari kemerdekaan. Rupanya mereka memperhatikan juga. Dan ternyata ada beberapa kelompok lain yang berpapasan dengan mereka dijalan, membawa bendera Merah Putih juga.
Meski sambil jalan-jalan, kami tetap melaksanakan upacara dengan cara kami sendiri, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat sambil mengibarkan bendera Merah Putih, meski benderanya harus dipegang sendiri. Jauh lebih baik daripada seorang teman yang tinggal di luar negeri, dia mengupload fotonya di medsos ketika ikut upacara secara online dari kantornya. Seorang diri saja di kubikalnya, berdiri berdiri menghormat bendera di layar. Namun semangatnya patut diacungi jempol.
Yang jelas, dimanapun berada, kemanapun kita pergi, garuda di dadaku! Dirgahayu Indonesia. Jayalah selalu!
Biodata Penulis:
Veronika Rotua Gultom