"Di sini kosong, mba?", suara seorang lelaki mengagetkan saya
Saya mengangguk dan kembali memandang ke jendela
Sore itu, sengaja saya memilih bangku yang masih kosong dan duduk dekat jendela, sambil berpikir mencari solusi masalah pekerjaan yang harus diselesaikan minggu ini.
"Mbanya mau kemana?", tanya si lelaki tadi.
"Blok M", jawab saya singkat dan kembali memalingkan muka ke jendela.
"Sama dong!", balas lelaki itu.
 Saya tersenyum tipis, dan kembali melihat ke jendela.
 "Saya tadi diantar polisi, ditunjukan naik bis ini kalau mau ke Blok M", lelaki itu kembali berbicara.
Saya mulai menganalisa orang itu. Logat Jawanya yang medok dan sikapnya menunjukan dia bukan orang Jakarta.
"Memangnya dari mana, Mas?", akhirnya saya menanggapi.