Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Singapura, Negara Ideal untuk Kebanyakan Orang

19 Juli 2023   00:31 Diperbarui: 19 Juli 2023   07:47 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pria bermasker berpose untuk berfoto dengan latar belakang patung Merlion, Minggu, 26 September 2021, di Singapura. (AP PHOTO/ANNABELLE LIANG) 

Secara pribadi, saya harus mengakui bahwa tinggal dan bekerja di Singapura adalah hal yang saya inginkan setelah saya mengalami tinggal beberapa tahun di sana, meski tidak ada niat berganti kewarganegaraan. 

Berikut beberapa alasan dari kebanyakan orang yang saya kenal dan juga alasan pribadi, mengapa banyak orang Indonesia menjadikan Singapura sebagai tempat bekerja dan tempat hidup.

Jarak yang Dekat Dengan Indonesia

Lokasi Singapura yang dekat dengan Indonesia membuat penduduk (Indonesia) di Singapura dengan mudah bepergian antara Singapura dan Indonesia dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

Kalau dulu, saya dan kebanyakan teman-teman sering menggunakan pesawat seperti Air Asia, Lion, Jetstar. Sesekali menggunakan pesawat "mahal" sekedar untuk menikmati hasil kerja.

Sekalipun ngeri-ngeri sedap mengunakan pesawat tertentu yang (saat itu) terdengar sering bermasalah, kurang aman, dan kurang dapat dipercaya, tetap saja diminati karena murah. 

Untuk menghibur diri, biasanya kami bercanda dengan diri sendiri, "Hidup mati di tangan Tuhan! Kalau sudah waktunya, gak naik pesawat itu juga ya bakal kejadian"

Hal ini memudahkan jika rasa rindu pada keluarga muncul.

Beberapa teman yang saya kenal malah bisa pulang sekali seminggu karena keluarga intinya (anak, istri/suami) tinggal di Indonesia.

Bandingkan dengan Australia atau New Zealand, negara tetangga lain yang juga banyak menjadi incaran tenaga-tenaga ahli Indonesia untuk mencari nafkah. Mereka tidak bisa sesering itu pulang ke Indonesia sekadar bertemu keluarga.

Teratur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun