Kalau ada salah seorang kenalan kita mengadu bahwa ia telah tertipu oleh orang yang mengaku sebagai kita, itu bukan salah kita. Salah si teman itu tidak konfirmasi dan double check dulu.
Jika hendak membuat pengumuman di medsos, yang isinya mengumumkan bahwa nama dan foto kita telah disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk menipu, boleh juga. Namun intinya, setiap orang yang dihubungi oleh seseorang dari nomor tak dikenal, sekalipun fotonya adalah orang yang dikenal, berhati-hatilah. Apalagi jika pembicaraan mengarah kepada hal-hal yang UUD (ujung-ujungnya duit) atau berusaha mengorek data pribadi (misal, akun bank, pin ATM, password email, PIN WA, telegram dll).
Kalau akun kita yang di-hack, akun apapun itu, tentunya yang menjadi tujuan penipuan adalah kita. Bukan orang lain. Jadi dalam kasus di atas, rasanya tidak mungkin akun kita yang di-hack kemudian menghubungi salah seorang teman kita. Buat apa coba, cape-cape meng-hack akun seseorang padahal tujuannya ke orang lain?!
Tapi kan ada juga yang membuat akun medsos menggunakan nama dan foto kita?Â
Kalau itu, kasus akun medsos palsu. Untuk kasus itu, akun palsunya bisa langsung dilaporkan ke admin medsos agar ditindak lanjuti.
Sekali lagi, intinya hati-hati jika menjadi target penipuan, dan gak usah panik jika ternyata nama dan foto kita, yang dicatut oleh seseorang untuk tujuan yang tidak baik. (VRGultom)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H