Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Wanita, Emosi dan Logika, Serta Kepercayaan Diri

23 April 2023   23:52 Diperbarui: 24 April 2023   15:04 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan (tidak hanya pendidikan formal di sekolah), dapat membantu membangun dan mengembangkan kecerdasan. Maka orang yang berpendidikan biasanya EQ nya juga tinggi. Berpendidikan dalam hal ini tidak selalu ditunjukan dengan ijasah, karena kenyataannya ijasah juga bisa dibeli. 

Pendidikan juga bisa didapat secara autodidak dengan memperhatikan lingkungan sekitarnya, membuka diri terhadap lingkungan namun tetap punya kemampuan untuk memfilter mana yang baik dan mana yang buruk.

Jaman ibu R.A Kartini dulu, mungkin anak perempuan tidak seleluasa sekarang dalam mengexplorasi kehidupan, sehingga ketika mereka tidak dikirim ke sekolah formal pun mereka tidak terlalu banyak memiliki kesempatan untuk belajar secara autodidak. Makanya banyak yang berpikir bahwa perempuan itu cuma dilahirkan, mengurus rumah tangga, dan melayani suami. Bahkan sekarang pun masih ada perempuan-perempuan dengan pola pikir seperti itu meski tidak banyak.

Ibu R.A Kartini adalah sosok perempuan yang membuka jalan bagi para perempuan Indonesia dengan memperjuangkan kesetaraan antara wanita dan pria melalui pendidikan. Sekarang ini apakah kesetaraan itu sudah didapat? Yang jelas sudah jauh lebih baik, meskipun belum sepenuhnya kesetaraan itu diakui. 

Sedikit banyak masih ada orang-orang yang menganggap wanita lebih rendah daripada pria, maka mereka menomor duakan wanita dalam hal-hal yang tidak seharusnya, atau bahkan memperlakukan wanita dengan tidak semestinya. Dan ternyata hal seperti itu bukan hanya terjadi di Indonesia. Contohnya dugaan kasus Donald Trump. Bahkan masih ada negara dengan budaya yang menempatkan wanita lebih rendah daripada pria.

Maka, menurut saya, sebagai kelanjutan dari perjuangan Ibu R.A Kartini, tugas kita adalah membuat para wanita Indonesia percaya diri dengan kecerdasannya, sehingga mampu berdiri tegak di lingkungan manapun, tidak membiarkan ada seorang pun yang memandang wanita lebih rendah daripada pria, dan sanggup mengusahakan perubahan ke arah yang lebih baik di manapun berada, termasuk melalui tulisan di Kompasiana. Selamat hari Kartini! (VRGultom)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun