Perencanaan naik haji, juga bisa memanfaatkan asuransi. Yaitu dengan mengambil program asuransi dengan membayar cukup 5 tahun saja dan di tahun ke-10 uang dikembalikan. Selama 10 tahun itu, jika terjadi kematian, maka uang pertanggungan akan cair dan diserahkan kepada ahli waris. Rugi dong gak jadi naik haji? Gak dong. Justru kalau yang orang yang merencanakan untuk naik haji meninggal dunia sebelum sempat naik haji, uangnya bisa dipakai untuk anggota keluarga lain naik haji, atau untuk keperluan lain, bisa juga untuk dihibahkan misal ke rumah yatim piatu, panti jompo, membangun  masjid di kampung halaman, dan hal-hal baik lainnya.
Mulai Menabung Lagi Untuk Setahun Kedepan
Jangan lupa untuk mulai lagi mengalokasikan "setoran bulanan" untuk tabungan dana bulan puasa, zakat, dan hari raya tahun depan. Sebaiknya dana ini diambil dari pendapatan tetap bulanan. Jadi THR tahun ini full bisa dialokasikan untuk perencanaan keuangan jangka panjang.
Jadi kesimpulan:
- THR jangan dipakai untuk foya-foya tanpa perencanaan, dan menabunglah untuk dana spesial bulan Ramadan dan hari raya mulai dari setahun sebelumya.
- THR sebaiknya dipakai untuk hal-hal  yang butuh jumlah dan sifatnya "lama", misal DP rumah, persiapan naik haji, persiapan pendidikan anak, dll
- Gunakan asuransi sebagai cara yang lebih smart untuk mendukung No. 2.
Selamat mudik dan menyambut hari raya tanpa boros! Mengutip sedikit ide dari tulisan kompasioner Merza Gamal, THR Anda dapat digunakan untuk persiapan mudik ke akhirat kelak (VRGultom)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H