Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Mengungkap Kemungkinan Korupsi dengan Artificial Intelligence

29 Maret 2023   00:33 Diperbarui: 29 Maret 2023   18:45 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman panjang yang bisa menjadi acuan untuk mengenali tindak pidana korupsi, sebelum terlalu panjang kisahnya dan terlalu banyak hasil korupsinya. Atau terlalu banyak pengikutnya yang diam-diam berguru pada tokoh yang dianggap berhasil melakukan tipikor tetapi belum terdeteksi juga. 

Contoh-contoh kasus sebelumnya, mungkin bisa dipakai untuk menganalisa tingkah laku dan kebiasaan-kebiasaan terduga korupsi atau untuk membuat kebijakan-kebijakan pencegahan dengan cara mengurangi celah-celah yang masih memungkinkan terjadinya korupsi. Misalkan larangan pembayaran suatu barang atau jasa dengan metoda cash jika transaksinya diatas sekian.

Intinya, mestinya korupsi bisa dicegah dan dikurangi sedikit demi sedikit dengan bantuan teknologi. Kata pepatah, mencegah lebih baik daripada membiarkan suatu penyakit merajalela dulu baru kemudian ditindak lanjuti. 

Sebelum merampas aset, celah-celah yang memungkinkan terjadinya korupsi ditutup dulu sebisa mungkin. Saya pikir 100 milyar itu sudah sangat besar, tetapi ternyata ada juga tindakan korupsi yang merugikan negara sampai triliunan rupiah. OMG!!

(VRGultom)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun