Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Administrasi - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler | Teknologi untuk semua orang, maka semua orang perlu melek teknologi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Digital Rupiah vs Uang Logam Pecahan Kecil yang Sering Ditolak

15 Desember 2022   01:19 Diperbarui: 15 Desember 2022   06:57 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang ini e-wallet juga sudah mulai menggunakan biaya, misalnya biaya top up. ShopeePay akan langsung memotong nominal uang kita ketika melakukan top up melalui gerai seperti Alfamart, Indomaret. 

Lama-lama bukan tidak mungkin, akan sama juga dengan bank, banyak biaya adminnya. Dan ternyata salah satu bank memberlakukan minimal transfer antar rekening adalah Rp50.000,- 

Artinya kalau tidak sengaja ketinggalan dompet dan tidak punya e-wallet, sehingga bayar makan siang terpaksa pinjam teman dulu, bayarnya nanti harus cash kalau dibawah Rp50.000, kecuali sisanya direlakan. 

Makin ke sini, media pembayaran digital ternyata makin sama dengan bank, banyak biaya-biaya yang dibebankan kepada pelanggan.

Semoga hal-hal kecil seperti itu dapat diatasi dengan adanya digital rupiah. Karena digital rupiah itu adalah uang digital, bukan media pembayaran digital, jadi mestinya tidak ada biaya untuk menggunakannya sebagai alat pembayaran. Kecuali mungkin jika digital rupiah itu disimpan sebagai saldo e-wallet.

Terkadang uang kecil itu begitu berarti ketika uang di dompet sudah habis namun sulit mengakses ATM. Biasanya bakal cari sana-sini siapa tahu masih ada tersisa recehan untuk dijadikan dana pertolongan pertama pada kondisi darurat (VRGultom)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun