Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hindari Mencemari Udara dengan Rajin Menggunakan Deodoran

20 November 2022   17:25 Diperbarui: 22 November 2022   13:30 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bau badan, lupa menggunakan deodoran. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Tanggapan teman-teman macam-macam, namun menjadi diskusi gurauan santai yang tidak menyinggung siapa pun. Dan selanjutnya setelah hiking pun, teman ini tidak lagi bau badan. 

Saya tidak tahu apakah dia akhirnya sadar bahwa mandi menggunakan sabun saja belum cukup ataukah dia sadar bahwa aktivitas di luar rumah sekian jam setelah sebelumnya mandi menggunakan sabun masih dapat menimbulkan bau badan yang kurang sedap. 

Tetapi dari obrolan lanjutan mengenai polusi udara akibat bau badan, dapat disimpulkan bahwa bau badan itu sangat mengganggu orang lain dan untuk mencegahnya, sebaiknya menggunakan deodoran yang tahan sekian jam sampai kemudian waktunya mandi sore. 

Bahkan kadang-kadang aktivitas di luar rumah bisa sampai malam hari yang kadang-kadang bau badan mulai muncul karena efek sabun ketika mandi di pagi hari mulai hilang, dan bakteri-bakteri penyebab bau badan mulai bermunculan. Intinya mandi menggunakan sabun saja tidak cukup untuk mencegah bau badan. 

Jika ada orang yang anti-deodoran, karena menghindari efek kimiawi, sebaiknya mencari solusi lain untuk memastikan dirinya tidak mengeluarkan bau tidak sedap yang mengganggu orang sekitar.

Lain waktu saya harus bekerja bersama dengan seorang rekan dari negara lain. Dari satu kelompok, hanya orang ini saja yang bau badannya tidak enak. 

Parahnya saya harus duduk bersebelahan dengan dia setiap hari di sebuah ruang meeting, yang dari pagi sampai sore, ruang meetingnya penuh. Baru pada malam hari setelah jam kerja resmi usai, peserta meeting lain pulang. 

Hanya tinggal kelompok kami saja yang ada di ruang itu, sehingga saya dapat berpindah tempat duduk agak menjauh. Dalam kasus ini saya tidak dapat menggunakan cara yang sama seperti sebelum-sebelumnya untuk "menyadarkan" orang ini tentang bau badan. 

Tanpa bermaksud rasis, orang-orang dari kelompok negara ini memang banyak yang bau badannya sangat kuat, walaupun tidak semuanya. 

Mungkin pengaruh jenis makanan yang mereka makan. Dalam hal ini, saya terpaksa meminta bantuan bagian HRD untuk berbicara mengenai bau badan ini. Namun saat itu masalah ini tidak teratasi. 

Akhirnya saya sendiri yang akhirnya jadi rajin pakai parfum agar bisa menghirup udara segar dari tubuh sendiri ketika sudah tidak kuat menghirup bau tak sedap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun