Pernah punya pengalaman berdekatan dengan orang yang bau badannya tidak enak? Saya pernah beberapa kali.
Suatu hari ada karyawan baru di departmen kami. Kebetulan departemen kami adalah departemen kecil yang hanya terdiri dari empat orang staff dengan satu boss.Â
Bos punya ruangan sendiri yang terhubung langsung ke ruangan kami yang hanya muat empat kubikal 2X2.Â
Kawan baru ini ternyata mengeluarkan bau badan yang tidak enak. Situasi ini tentu saja membuat suasana menjadi tidak nyaman karena udara tidak lagi sesegar sebelumnya. Apalagi ruangan kami kecil dan ber-AC tanpa jendela yang terbuka.Â
Berbagai cara kami lakukan untuk menghilangkan bau yang menyebar lewat udara yang berputar-putar disitu-situ lagi.Â
Mengipas-ngipas kertas di dekat hidung, menutup hidung dengan tangan, bolak-balik ke luar ruangan karena tidak tahan dengan baunya, bahkan sampai membawa minyak kayu putih dari rumah untuk mengimbangi bau tidak sedap tersebut.Â
Pada akhirnya kami semua, selain orang yang menjadi sumber bau, saling berbicara meminta konfirmasi apakah memang kawan ini sumber bau tidak sedap di ruangan? Dan kami semua setuju bahwa dialah sumber baunya. Bahkan si boss pun merasakan ketidaknyaman itu.Â
Berhubung saya satu-satunya perempuan di ruangan itu, maka teman-teman lain mendesak supaya saya yang berbicara kepada kawan ini. Tentu saja saya bingung bagaimana caranya. Maka saya menolak  tugas tersebut.Â
Hal yang cukup sensitif untuk dibicarakan, namun jika tidak dibicarakan sangat mengganggu kenyamanan bekerja. Bahkan kadang diantara kami ada yang sengaja pindah kerja ke pantry.
Suatu ketika,tiba-tiba datang ide tanpa diduga-duga, ketika tanpa sengaja kami ngobrol tentang parfum. Saya bertanya pada teman-teman yang lain yang semuanya laki-laki.