Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Administrasi - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler Teknologi untuk semua orang, karena semua orang perlu melek teknologi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Salah Menterjemahkan atau Bahasa Gaul?

21 Oktober 2022   16:46 Diperbarui: 21 Oktober 2022   17:12 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda membaca artikel atau berita yang diolah dari hasil terjemahan. Entah itu terjemahan dari sumber berita yang berupa artikel atau ulasan, entah itu mengenai istilah yang sudah memasyarakat tetapi dengan pengertian yang tidak jelas.

Contoh: pengertian cookie yang dianggap "mengambil" data pengguna Internet yang masuk ke suatu website. Ok lah untuk ini mungkin perlu penjelasan detail kepada masyarakat awam mengenai apa itu cookie dalam dunia online. Namun jika memang tidak tahu pengertian sebenarnya sebaiknya tidak sembarangan mengambil kesimpulan.

Berikut adalah contoh kalimat yang biking bingung bin tulalit, minimal buat saya pribadi. Dikutip dari artikel di kompas.com berjudul "Google Salah Transfer Rp 3,7 Miliar ke Hacker"

sumber: kompas.com
sumber: kompas.com

Sejujurnya saya agak kesulitan untuk mengerti maksud dari tulisan tersebut, jika tidak ada tulisan dari bahasa aslinya.  Akomodasi tiket, apakah maksudnya? Dan secara kalimat keseluruhan pun rasanya gak nyambung.

Ternyata itu adalah terjemahan dari kalimat berbahasa Inggris berikut:

sumber: kompas.com
sumber: kompas.com

Tidak ada disebutkan mengenai tiket akomodasi. Pengertian saya akomodasi itu kaitannya dengan suatu perjalanan dinas, acara, dsj dimana akomodasi itu bisa berupa tempat menginap, makanan, atau pelayanan lainnya selama kegiatan berlangsung. Atau mungkin maksudnya tiket yang tidak terakomodasi?

Bahasa aslinya menyebutkan "support ticket". Support ticket itu adalah Bukti atau tiket yang dikeluarkan (biasanya keluar dari sebuah aplikasi), atas sebuah permasalahan yang diajukan kepada tim support, yaitu semacam tim customer service. Bedanya kalau customer service itu menangani masalah-masalah khusus pelanggan, kalau tim support bisa menangani masalah apa saja. 

Tapi yang jelas intinya ada permasalahan yang diajukan, dan aplikasi mencatat permasalahan tersebut dan mengeluarkan "tiket", yaitu semacam nomor antrian. Tim support akan menangani masalah berdasarkan tiket-tiket yang masuk. Jadi tidak ada hubungannya dengan akomodasi apapun. Atau mungkin penulis artikel tersebut memiliki pengertian yang lain tentang "akomodasi"

Lagi pula kalimat asli tidak menyebutkan bahwa penulis twit ingin bertemu dengan pihak Google. Dia menyebutkan "get in touch". Get in touch itu bisa via email, telpon, bertemu, chat. Intinya adalah saling terhubung.

Ber-handle@samwcyo. Sumpah saya tidak mengerti maksudnya ber-handle dalam kalimat ini. Apakah itu bahasa gaul anak jaman now yang saya tidak tahu? Tapi ini kan tulisan artikel. Di kompas.com pula. Masa iya menulis artikel formil menggunakan bahasa gaul?

Kemarin, tidak sengaja saya berbincang via chat dengan seseorang yang sebelumnya tidak saya kenal. Rupanya orang di sebrang masih anak remaja umur 17 tahun. Setelah ngobrol beberapa saat, orang itu bertanya,"Bisa PAP gak kak?"

Saya bertanya-tanya dalam hati apakah itu PAP? Nama aplikasi kah? Lantas saya jawab,"Gak bisa, belum pernah nyoba" sambil googling berusaha mencari tahu mahkluk apakah itu PAP? :D

Rupanya PAP itu adalah singkatan dari "Post A Picture". Si anak itu pun menjelaskan,"Saya ingin lihat wajah Kakak" ooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Menulis artikel tentunya berbeda dengan menulis chat. Tidak bisa sembarangan menterjemahkan. Apalagi istilah-istilah dari suatu bidang tertentu. Terkadang istilah-istilah itu tidak dapat diterjemahkan begitu saja, tetapi harus dijelaskan panjang kali lebar berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dimengerti oleh orang-orang yang berkutat di bidang itu. Seperti istilah "Cookie" dalam bidang Internet. Benar cookie akan "mengambil" data, tetapi harus jelas data apa yang diambil, bagaimana prosesnya, apa tujuannya. Jangan sampai ada orang setiap kali membaca "cookie" menjadi ketakutan karena berpikir data pribadinya akan terambil dan privasinya terancam.

Apakah mungkin menterjemahkan kalimat menggunakan google translate? Sepanjang pengalaman saya, google translate hanya bagus untuk menterjemahkan kata per kata. Tetapi jika menterjemahkan kalimat, lebih sering kurang benar, walau kadang-kadang benar. Sepertinya aplikasi ini belum menerapkan aturan penterjemahan berdasarkan grammar atau tatabahasa dari kedua bahasa, yaitu bahasa asli dan bahasa tujuan terjemahan.

Meski sekarang banyak kemudahan karena ada Internet dengan aplikasi-aplikasinya yang makin hari makin pintar, namun setiap orang tetap dituntut menajamkan keahlian dalam bidangnya masing-masing. Jadi siapa bilang, AI dan aplikasi-aplikasi pintar lainnya dapat menggantikan kemampuan manusia secara menyeluruh?!  (VRGultom)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun