White hat hacker berbeda dengan black hat hacker secara tujuan. Cara kerjanya sama, namun tujuan white hat hacker adalah membantu pemerintah, business dan perorangan agar terhindar dari cyberattack. Daripada pusing berusaha sendiri mengatasi masalah serangan black hat hacker, sementara ilmunya mungkin belum nyampe karena memang lebih fokus ke bisnis, lebih baik instansi-instansi itu membayar white hat hacker untuk mengatasi ulah si black hat hacker. Let hacker talk to hacker.
Ada lagi Red Hat Hacker yang mirip white hat hacker,  namun mereka tidak bekerja untuk institusi tertentu. Mereka bekerja sendiri untuk menghentikan si black hat hacker dan mengambil kembali apa yang mereka curi dan hasilnya disumbangkan kepada yang membutuhkan. Contoh yang baru-baru ini terjadi, red hat hacker mencuri dari liquidity pool yang dibangun oleh sekelompok investor Crypto Currency. Si hacker meninggalkan pesan bahwa uang yang dia curi akan didonasikan.
Gray hat hacker, mereka meretas hanya sekedar hobi. Mungkin ada kepuasan tersendiri jika mereka dapat meretas jaringan network yang bukan hak mereka. Ini tipikal orang pintar yang menyukai tantangan dan rajin mencari tantangan he..he..he..
Ternyata, ada juga jenis hacker yang "in-training" atau sedang training. Mereka adalah hacker-hacker yang berguru pada hacker lain karena ilmunya masih kurang, dengan tujuan satu saat akan menjadi black hat hacker.
Blue hat hacker, adalah hacker yang diberi akses oleh pemilik sistem untuk menguji kehandalan dan keamanan sistem. Jika mereka tidak dapat dengan mudah meretas, maka sistem dinyatakan lolos uji.
Ada lagi Script Kiddies, yaitu hacker yang mirip green hat hacker. Mereka tidak punya keahlian seorang black hat hacker, maka itu mereka menggunakan malware yang dibuat oleh hacker lain dan menggunakannya untuk mengakses jaringan komputer yang bukan miliknya, tanpa permisi. Tujuannya juga untuk keuntungan pribadi.
Elite hacker adalah sang pemenang dalam dunia hacker. Mereka dapat menjadi blach hat hacker dan bisa juga mejadi white hat hacker karena ilmunya yang tinggi. Karena mereka dapat menggunakan topi hitam atau putih setiap saat mereka mau, maka tidak heran kalau mereka menjadi hacker yang berpotensi untuk membuat metoda baru cyberattack.
Metoda lain yang dipakai hacker adalah botnet. Botnet adalah private komputer yang sudah terinfeksi oleh malicious software. Hal ini dilakukan oleh hacker yang menamakan dirinya botnet hacker dengan tujuan mulai dari mencuri file-file yang sensitive sampai mendapatkan kontrol penuh komputer tersebut.
Dan masih ada beberapa jenis hacker dengan metoda, tujuan, dan target korbannya masing-masing. Misal menyasar pemain game online, cryptocurrency scam, hacker yang dibayar oleh suatu negara untuk mendapatkan data rahasia negara lainnya, cyberterrorist yang motivasinya politik.
Whistleblower yang menggunakan pengetahuan mereka untuk mengekspose kejahatan kerah putih, di tempat mereka bekerja, yang berdampak langsung kepada orang-orang yang tak bersalah. Jenis hacker "orang dalam" yang lain adalah malicious insider. Berbeda dengan whistleblower yang mencoba mengekspose sebuah kejahatan, maka malicious insider ini tujuannya hanya untuk kepentingan pribadi.
Jadi si Bjorka ini masuk kedalam tipe hacker yang mana? Jika menurut berita, diduga dia tidak memiliki keahlian khusus sebagai peretas dan motifnya pun macam-macam. Lalu darimana dan bagaimana dia mendapatkan data-data yang dia klaim dari berbagai institusi, yang menurut berita merupakan data yang sifatnya umum? Â Bahkan untuk mengambil data yang "terbuka", yang bebas ambil, jika jumlahnya banyak perlu keahlian khusus, minimal pemprograman. Kecuali datanya dapat langsung di-download karena sudah terkumpul dalam satu file.Â