Dengan membeli jenis asuransi ini sejak usia muda, maka di usia pensiun, jika Anda masih sehat, dananya bisa dipakai untuk dana pensiun. Hal ini sama saja dengan menabung sekaligus melindungi keuangan dari risiko kematian.
Berasuransi berbeda dengan menabung. Kegiatan menabung tergantung pada ketersediaan waktu. Target menabung sekian-sekian dapat dicapai jika waktunya ada dan uangnya ada.Â
Jika ditengah-tengah Anda sakit keras, dan kehilangan kemampuan bekerja, tentu kegiatan menabung akan terganggu sehingga tujuan menabung juga terganggu.Â
Sementara asuransi, target menabungnya sesuai perjanjian. Target Anda 1 Milyar, maka mulai sejak hari pertama berasuransi pun 1 Milyar itu sudah menjadi hak Anda, walaupun diambilnya hanya ketika terjadi risiko hidup yang tidak terduga-duga, atau pada usia tertentu jika belum pernah klaim.
Ada pula jenis asuransi pensiunan yang akan menggantikan penghasilan yang hilang setelah pensiun. Asuransi ini akan memberikan "penghasilan" setiap bulan, setelah usia pensiun, seumur hidup atau memberikan seluruhnya sekaligus kepada ahli waris, jika nasabahnya tidak mencapai usia pensiun.Â
Jumlah yang akan Anda terima tergantung premi yang Anda bayarkan setiap bulan. Semakin tinggi dana pensiun yang ingin diterima, semakin tinggi preminya. Namun tetap saja, premi yang harus dibayarkan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan uang pensiunan yang akan diterima.
Maka, untuk persiapan pensiun, menurut saya, asuransi ini sangat dianjurkan, terlepas dari permasalahan yang timbul pada beberapa perusahaan asuransi pemerintah dan masalah asuransi bodong yang banyak terjadi di negara kita. Anda dapat memilih perusahaan asuransi yang terbaik menurut Anda.
Dana Investasi
Alokasi dana investasi, menurut saya adalah tabungan jangka panjang yang juga bisa dilakukan sebagai persiapan pensiun. Investasi ini diharapkan akan "berbuah" setelah waktu tertentu dan hasilnya dapat menjadi pasif income di masa pensiun nanti. Tetapi jangan lupa setiap investasi ada risikonya.Â
Maka itu, menurut saya, sebelum berinvestasi sebaiknya lindungi dulu keuangan Anda dari risiko-risiko hidup. Jangan sampai investasi yang belum "matang" harus ditarik dananya untuk membiayai penyakit kritis yang tidak terduga-duga, biaya rawat inap di rumah sakit, dan lain-lain.
Jika hal tersebut terjadi, maka tujuan investasi tidak akan tercapai seperti yang diinginkan. Jangankan untuk membiayai hidup di masa pensiun, jangan-jangan, modal investasi Anda malah berkurang karena harus diambil sebelum berkembang.Â