Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jaminan Hari Tua Memang Disiapkan untuk Hari Tua

15 Februari 2022   00:09 Diperbarui: 15 Februari 2022   09:53 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingatlah selama kita masih hidup pasti perlu biaya. Bahkan ketika kita tua, daya tahan tubuh kita pun menurun, sehingga banyak kasus sakit-sakitan diusia tua. Bukankah kondisi sakit diusia tua itu membutuhkan lebih banyak biaya? 

BPJS kesehatan memang sangat membantu dalam hal perawatan di rumah sakit. Namun, untuk jenis-jenis penyakit kritis, ternyata biaya perawatan di rumah pun tergolong mahal. Dan ini tidak ditanggung oleh BPJS. Bayangkan jika Anda menjadi tua tanpa ada dana jaminan hari tua. Bayangkan juga kalau diusia tua sakit-sakitan.

Hal-hal seperti itulah yang harus diantisipasi pembiayaannya.

Beberapa asuransi swasta sudah mempersiapkan produk untuk jaminan keuangan terhadap resiko penyakit-penyakit kritis. Saya rasa ini perlu ada juga selain jaminan hari tua yang uangnya diambil di usia 56 tahun. 

Jaminan hari tua itu dapat dipakai untuk biaya sehari-hari, sedangkan jaminan keuangan terhadap penyakit kritis dapat dipakai untuk membiayai perawatan dirumah ketika seseorang mengalami sakit kritis. Uangnya dapat dipakai untuk membeli keperluan-keperluan perawatan,misal vitamin-vitamin, kursi roda, ranjang tempat tidur yang nyaman untuk si sakit, atau untuk membayar perawat yang diperlukan si sakit.

Jadi menurut Anda, apakah merugikan jika JHT hanya dapat diambil di usia 56?

(VRGultom)

*) Menyalin sebagian atau seluruh isi artikel tanpa ijin dan mempublikasikannya pada media lain selain Kompasiana.com adalah pelanggaran hak cipta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun