Saya rasa tidak ada gunanya. Belum tentu juga orang itu dapat mengakses akun Anda. Kalau pun iya, tinggal ganti password.Â
Kalau itu pun masih terbukti bisa "dibuka", seharusnya Anda lapor ke pihak pemilik aplikasi agar mereka menyelidiki lebih lanjut, di mana lubangnya sehingga orang lain dapat mengetahui password Anda sekalipun sudah diganti beberapa kali.Â
Bagaimanapun mereka yang membuat program aplikasi, dan mereka harus menemukan di mana celahnya sehingga orang lain dapat login ke akun orang lain tanpa sepengetahuan si empunya akun.Â
Justru seharusnya yang melapor mendapat "penghargaan" karena sudah membantu mereka menemukan "kutu" yang menggangu di aplikasi mereka, jika memang terbukti ada celah yang mengakibatkan password bisa bocor kepada pihak tidak berkepentingan.Â
Dan hal semacam ini, jika memang kesalahan/kekurangan ada pada aplikasi, maka mereka harus melakukan perbaikan atau improvement agar para pengguna tidak dirugikan. Karena efeknya tentu saja bukan hanya kepada satu orang saja, tetapi dapat terjadi pada semua akun.
Lain hal kalau kesalahan ada pada pengguna. Misal ada orang yang meminta Anda membacakan kode OTP yang dikirim ke nomor HP Anda, dan dengan polos Anda memberitahu, maka kesalahan ada pada Anda, bukan pada aplikasinya. Itu pun tetap tidak ada gunanya mengganti akun lama dengan akun baru.
Apakah ketakutan terhadap kecolongan data perlu disikapi berlebihan?Â
Berhati-hati harus, tetapi tetap pakai logika. Jika sedikit-sedikit ketakutan, bisa-bisa Anda ketinggalan jauh di belakang karena dengan sikap terlalu takut tanpa logika yang jelas, dapat menjadikan Anda manusia primitif yang tidak dapat hidup di zaman ini apalagi di masa depan. Mau daftar sekolah, diminta KTP takut. Mau belanja online harus bikin akun dan diminta alamat email, takut juga, dan seterusnya.
Tidak semudah itu kecolongan data, Sergio! Semua ada logikanya. Teknologi tidak dibuat untuk menakut-nakuti. Teknologi ada untuk membantu hidup menjadi lebih sederhana, agar manusia punya waktu untuk berpikir lebih maju. (VRGultom)
*) Menyalin sebagian atau seluruh isi artikel dan mempublikasikannya di media lain adalah pelanggaran hak cipta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H