Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hunian Vertikal, Makin Tinggi Makin Dekat pada Tuhan

17 Oktober 2021   01:00 Diperbarui: 17 Oktober 2021   16:30 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hunian vertikal. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

 Binatang Peliharaan

Tinggal di apartment berarti harus mengikuti aturan-aturan yang diterapkan oleh pengelola untuk kepentingan bersama. Ada apartment yang memperbolehkan memelihara binatang piaraan ada yang tidak. Maka itu pahami dulu peraturan apartment sebelum memutuskan untuk tinggal disitu.

Sampah Rumah Tangga

Apartment di Indonesia umumnya menyediakan tempat membuang sampah per lantai diluar unit, dimana para penghuni dapat menaruh sampah ditempat tersebut dan sebaiknya sudah dibungkus plastik dengan rapi agar tidak bertebaran kemana2.

Area Bersama

Tinggal di hunian vertikal, artinya ada fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan bersama oleh seluruh penghuni. Misalnya parkiran, area gym, kolam renang, dll. Area bersama ini dibiayai oleh para penghuni yang dikumpulkan dalam bentuk maintenance fee. Maka itu sebagai penghuni sebaiknya  ikut berperan dalam pemeliharaan setiap area dan peralatan, dengan cara mengikuti peraturan yang dibuat oleh pengelola demi kepentingan bersama.

Biasanya setiap apartment menyediakan area parkir di basement. Berbeda dengan rumah tapak dimana banyak orang punya mobil tetapi tidak punya garasi, sehingga parkir seenaknya di pinggiran jalan, maka para penghuni apartment tidak perlu pusing lagi dengan parkiran.

Secara umum, tinggal di apartment cukup menyenangkan, praktis, dan efisien.  Namun untuk keluarga dengan dua atau tiga anak, rasanya unit apartment itu terlalu kecil. Juga, tetap saja ada sesuatu yang hilang ketika kita tinggal di hunian vertikal.

 Contohnya seperti sekarang, masa pandemi dimana kita semua dianjurkan untuk lebih banyak diam dirumah. Tentu membosankan hanya diam di apartment, dimana fasilitas bersama pun ditutup, kursi-kursi di lobby dihilangkan agar tidak ada yang 'berkerumun'. Dalam kasus seperti itu, saya pribadi lebih suka tinggal di rumah tapak, dimana masih bisa berbincang dengan tetangga, walau sambil berteriak, demi menjaga jarak aman. (VRGultom)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun