Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Perlukah Mengalokasikan Dana untuk Biaya Asuransi?

20 Agustus 2021   00:39 Diperbarui: 20 Agustus 2021   09:54 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asuransi| Sumber: Thinkstock/Ridofranz via Kompas.com

sumber: risethestudio.com
sumber: risethestudio.com

Bagaimana dengan asuransi jiwa? Pentingkah mengalokasikan dana untuk jenis asuransi ini? Jawabannya sama saja. Seberapa penting fungsi asuransi jiwa bagi Anda. 

Jika seluruh anggota keluarga bekerja dan memiliki penghasilan tetap, mungkin tidak akan ada masalah keuangan jika suatu saat salah seorang tiba-tiba dipanggil Tuhan. Namun bagaimana jika ada saling ketergantungan secara keuangan? Misalnya anak-anak yang masih kecil dan istri yang tidak bekerja. 

Tentunya mereka memilki ketergantungan finansial pada pencari nafkah utama. Bagaimana jika pencari nafkah utama itu tiba-tiba meninggal dunia? Selain kehilangan secara batin, tentu ada kehilangan sumber keuangan juga. Karena bagaimanapun yang hidup akan memerlukan biaya untuk kelanjutan hidupnya. 

Jika ada tabungan yang jumlahnya cukup memadai, tentunya keluarga yang ditinggalkan setidaknya dapat melanjutkan hidup sampai suatu saat nanti mereka pun menjadi seorang pencari nafkah. 

Tabungan ini sebenarnya dapat digantikan oleh asuransi jiwa, dimana sejumlah uang yang sudah disepakati akan diserahkan kepada ahli waris. Dana itu kemudian dapat dipakai untuk berbagai keperluan, termasuk pembayar utang almarhum/ah jika ada utang-utang yang belum sempat dilunasi. 

Itulah fungsi asuransi jiwa. Lantas apa bedanya dengan menabung? 

Asuransi adalah sebuah perjanjian antara nasabah dengan perusahaan asuransi, dimana perusahaan asuransi setuju untuk membayarkan sejumlah uang, sesuai kesepakatan, jika terjadi risiko pada nasabah. Risiko itu tidak pernah diketahui kapan waktunya, namun jumlah uang yang disepakati akan tetap jumlahnya.

Jika Anda menabung di bank, Anda merencanakan hasil sejumlah 1 Milyar, maka Anda harus mengumpulkan uang hampir sejumlah itu, hingga jumlah akhirnya tepat 1 Milyar. 

Namun bagaimana jika tiba-tiba Tuhan memanggil? Tabungan Anda akan tetap sejumlah dana yang Anda setor, bukan sejumlah yang Anda targetkan. Itulah bedanya asuransi jiwa dan menabung.

Demikian pula dengan jenis-jenis asuransi lain, misal asuransi kendaraan, rumah, dll. Fungsinya adalah melindungi keuangan agar tidak perlu membayar terlalu banyak atas sesuatu risiko, yang bahkan bisa jadi jumlahnya diluar kemampuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun