Malam semakin larut dan mata ini masih belum bisa terpejam. Â Kepala ini terus saja mengkalkulasi tagihan-tagihan yang segera akan jatuh tempo dan juga pengeluaran-pengeluaran rutin lainnya. Total sekian-sekian, dikurangi pendapatan yang masih nol, karena baru saja resign dari pekerjaan baru gara-gara tidak cocok dengan budaya kerjanya. Â Sementara tabungan sudah terlanjur terkuras habis untuk membayar uang muka pembelian rumah beberapa bulan lalu. Padahal cicilan selanjutnya sudah harus dibayar pula. Pusing tujuh keliling hingga tak dapat tidur nyenyak. Â Boro-boro tidur nyenyak, sekedar memejamkan mata saja sulit.
Tetapi kalau dipikir-pikir, mau dihitung berapa kali pun, mau tidak tidur sampai subuh pun, masalah tidak akan selesai. Jadi buat apa dipikirkan?
Sering sekali orang terlalu lama memikirkan sesuatu sampai-sampai lupa bertindak, dan tidak sadar waktunya hampir habis dan segera "game over". Â Jika sudah terlanjur time out alias waktu habis tanpa melakukan apapun, bukannya masalah selesai malah menambah masalah yang jika tidak diselesaikan segera akan menjadi bertumpuk-tumpuk.
Overthinking alias kebanyakan mikir tentang sesuatu kejadian atau orang atau permasalahan dalam hidup ini dengan cara yang lebih banyak merusak daripada membantu menyelesaikan masalah. Terlalu banyak analisa, bagaimana jika begini, bagaimana jika begitu, andai dulu saya begini, andai dulu saya melakukan ini dan itu, dst.
Padahal, apa yang sudah terlanjur terjadi dimasa lalu, tidak akan dapat diulang lagi dengan cara yang berbeda. Jika nasi sudah terlanjur menjadi bubur, mana bisa dimasak ulang untuk menjadi nasi? Mending juga dipikirkan bagaimana caranya supaya tetap enak dan tidak terbuang percuma. Apa dikasih ati ampela, telur, kerupuk, garam, sambal dan bumbu lainnya.
Andai saya tidak resign, mungkin bulan depan saya masih gajian. Andai saya tidak ambil kredit rumah, mungkin tabungan saya masih bisa dilanjutkan untuk membeli kapal pesiar atau pesawat jet pribadi. Â Toh semuanya sudah terjadi. Sudah resign dan tidak mungkin kembali lagi ke tempat kerja lama. Pembatalan kredit rumah juga cuma merugikan diri sendiri.
Berpikir Kedepan dan Berusaha Menyelesaikan Masalah
Berpikir kedepan adalah lebih baik daripada menganalisa masalah yang sudah terlanjur terjadi. Kalaupun apa yang sudah terjadi menjadi pangkal semua permasalahan, tidak ada gunanya disesali selain dijadikan pelajaran agar lebih baik dikemudian hari.
Kadang-kadang kita malah menemukan hal-hal baru yang sebelumnya tidak terbayangkan akan dapat kita kerjakan. Hal-hal baru yang justru menunjukan betapa kita punya kemampuan lebih yang sebelumnya tidak keluar dari diri kita karena tidak disadari keberadaannya.
Menyibukan Diri dengan Hal BaruÂ
Overthinking juga mengakibatkan seseorang menjadi mandeg, tidak bergerak, seperti kata  mas Robert Herjavek. Padahal bumi ini bergerak terus dan waktu pun terus berjalan. Penting untuk memikirkan segala sesuatu matang-matang tetapi banyak orang justru menjadikannya sebagai alasan untuk tidak bertindak.
 "Thinking too much leads to paralysis by analysis. It's important to think things through, but many use thinking as a means of avoiding action."
-- Robert Herjavek -
Jika itu terjadi pada Anda, cobalah untuk menyibukan diri dengan sesuatu atau mencoba hal-hal baru, yang dapat merangsang Anda untuk berpikir kedepan atau lebih kreatif. Atau sekedar untuk mengalihkan perhatian Anda kepada hal lain agar tidak overthinking tentang suatu masalah.
Hindari Orang-orang Yang Negatif
Saat Sedang Menghadapi masalah, dekatkan diri pada orang yang positif dan sebaiknya menjauhlah dari orang-orang yang lebih sering negatif. Orang-orang yang berpikir positif biasanya lebih membawa semangat walau kadang terkesan tidak mengerti Anda, karena tidak mau mendengarkan Anda. Padahal  mungkin saja mereka tidak mau mendengarkan Anda yang selalu berkeluh kesah tentang hal itu-itu lagi, dan sedang berusaha membawa Anda keluar dari situasi yang bolak-balik membuat Anda menganalisa mengapa begini mengapa begitu.
Orang-orang yang negatif biasanya malah menjadi "kompor" membuat Anda tambah emosi . Atau malah mengambil keuntungan dari situasi Anda.
Olah Raga dan Jalan-Jalan Alam
Olah raga dapat mengubah energi negatif kepada energi positif. Daripada Anda hanya berpikir dan lupa bertindak karena mungkin belum tahu tindakan apa yang akan diambil, lebih baik berolah raga agar peredaran darah lebih lancar dan jasmani lebih sehat. Kata pepatah,"Mensana in Corpore Sano" alias "Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat".
Alam memberikan ketenangan dan kedamaian. Cobalah pergi melihat matahari terbit diatas gunung dan nikmati kedamaian yang dibawanya. Â Alam dapat menyehatkan jiwa dan raga, tanpa kita harus banyak bicara dan mengeluarkan kata untuk berbagi cerita tentang masalah kita.
Â
Mendengarkan Siaran atau Membaca Buku Motivasi Diri
Memberikan asupan yang sehat bagi otak sangat penting untuk membuat otak sehat. Agar kita tidak menjadi orang yang sombong berasa beban hidupnya paling berat, cobaannya paling berat, masalahnya paling banyak, dsj, sebaiknya dengarkan juga kisah hidup orang lain yang sudah berhasil melampai permasalahan yang sama atau setidaknya mirip-mirip. Mencontek cara mereka untuk keluar dari kebiasaan overthinking juga dapat membantu. Saya sendiri menyukai channel Oprah Winfrey Show yang seringkali menghadirkan orang-orang sukses yang berbagi kisah hidup mereka. Kenyataannya orang sukses juga pernah mengalami overthinking tentang sesuatu hal.
Buku-buku motivasi juga baik untuk dijadikan asupan untuk otak kita. Ada banyak buku yang dapat memotivasi Anda untuk bangkit bergerak menggapai masa depan yang lebih baik daripada hari ini.
Saya sendiri menyukai seri Chicken Soup for the Soul, dimana ada banyak kisah-kisah sederhana yang menginsipirasi.
Â
Banyak Berdoa
Berdoa yang benar, bukan yang terburu-buru seolah dikejar debt collector, dapat menyehatkan jiwa dan membantu menangkan hati.
***
Anda boleh saja mengambil waktu "sebentar" untuk berpikir, namun sebaiknya jangan terlalu lama. Jangan sampai time over karena itu artinya akan lebih sulit untuk memulai hari baru lagi.
Terakhir, ternyata, overthinking itu bukan hanya tentang masalah kehidupan saja lho. Dalam pekerjaan sehari-hari pun dapat terjadi. Orang yang overthinking akan berusaha bekerja sebaik mungkin agar tidak ada masalah dikemudian hari. Semua kondisi dianalisa agar tidak ada "lubang" yang memungkinkan suatu masalah terjadi. Hal itu sah-sah saja, tetapi sebaiknya ikuti saja spesifikasi atau aturan yang sudah ditentukan, daripada Anda kehabisan waktu untuk menganalisa semuah hal dan akhirnya lupa kalau pekerjaan itu untuk dikerjakan dan diselesaikan, bukan hanya dianalisa.
Jangan kebanyakan mikir alias overthinking hingga lupa bertindak. Buatlah keputusan dan lakukanlah! (VRG)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI