Paling gampang, cari label seperti yang dipakai oleh produk jamu: "Berdiri sejak ...". Logikanya yang berdiri lebih lama, pasti adalah yang paling kuat bertahan. Jika rasa tidak ok, mana bisa bertahan lama seperti jamu Nyonya Meneer.
Belakangan, saya tahu dari teman yang seorang chef, chef recommendation itu biasanya trik memanfaatkan sisa makanan, daripada terbuang karena basi atau expire, diolah lagi sedemikan rupa dan diberi label chef recommendation, agar cepat laku dan habis sebelum masa expire.Â
Kalau best seller atau paling laku, logikanya itu pasti makanan favorit pengunjung di tempat tersebut. Jika favorit, tentunya banyak pembelinya. Maka perhatikan jumlah pemberi ratingnya. Jika jumlah pemberi rating hanya sedikit, kemungkinan toko itu adalah toko baru dan  jumlah rating masih kurang untuk mengira-ngira rasa.
Untuk para pedagang, sebaiknya tingkatkan selalu kualitas masakan Anda. Bagaimanapun untuk dapat bertahan berdiri lama seperti jamu Nyonya Meneer, pasti kualitasnya harus bagus baik dari segi rasa, besarnya porsi, kualitas pelayanan, kemasan, dan kecepatan pengiriman.Â
Setiap pembeli tentunya mengharapkan membeli barang yang sesuai dengan harga/uang yang dikeluarkan. Tidak ada pembeli yang berencana membeli makanan dengan harga tertentu tetapi kualitas lebih rendah dari harga tersebut. Bahkan kalau bisa mereka membeli dengan harga kaki lima tetapi rasa bintang lima. Kecuali memang para pembeli yang berniat bersedekah. Â
Untuk para konsumen, berikan rating yang jujur setelah makanan disantap, agar tidak menyesatkan pembeli lain. Jangan lupa selalu cek dan gocek dengan teliti rating pembeli lain.
Rating bintang lima hanya untuk kualitas bintang lima! Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H