Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Pahlawan yang Pro Rakyat di Negara Demonstrasi

10 November 2020   22:03 Diperbarui: 10 November 2020   22:14 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan Data Kependudukan Semester I 2020, jumlah total penduduk Indonesia per 30 Juni sebanyak 268.583.016 jiwa. Bayangkan jika masing-masing kepala punya pemikiran sendiri yang berbeda-beda dan merasa berhak hasil pemikirannya dijalankan? Jangankan yang jadi kepala negara, yang jadi ketua RT saja bakal pusing tujuh keliling. 

Maka itu jangan lupa, rakyat itu bukan cuma sekelompok orang saja, tetapi semua WNI dari Sabang sampai Merauke, bahkan termasuk WNI yang menetap di luar negeri. Sebaiknya kedepankan musyawarah untuk mufakat, daripada demo anarkis yang terkesan memaksakan kehendak. 

Bagaimanapun negara tidak dapat berpihak hanya pada kelompok tertentu saja sekalipun itu mengatas namakan rakyat kecil. Bagaimana mungkin sebuah aksi unjuk rasa atau protes disebut aksi damai yang pro rakyat jika pada kenyataannya ada aksi merusak fasilitas umum yang adalah milik rakyat dan dibiayai oleh uang rakyat. Dan bahkan membuat tempat kerja rakyat tutup sementara demi keamanan karyawannya yang juga adalah rakyat.

Pesimis suara "kebenaran" kita tidak diacuhkan oleh para wakil rakyat? Ada pepatah mengatakan usaha tidak pernah menghianati hasil. Dan menurut ilmu fisika, jika ada aksi pasti ada reaksi. Jadi selama ada usaha membela kebenaran meski tanpa demonstrasi besar-besaran, pasti akan ada reaksi dari pihak-pihak yang dituju. 

Jika waktu itu tiba, siapkan diri untuk dialog dengan pikiran terbuka alias musyawarah untuk mufakat. Tidak semua orang dapat bermusyawarah dan bermufakat lho. Hanya orang dewasa secara emosi, yang dapat mengendalikan diri, yang mampu bermusyawarah untuk mufakat. 

Maka persiapkan diri menjadi komunikator unggul yang pro rakyat. Jadilah pahlawan yang terbentuk dengan cara yang damai dan pro rakyat di negara ini agar demokrasi dapat terus diperjuangkan dan Indonesia tetap menjadi negara demokrasi, bukan negara demonstrasi. (VRGultom)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun