Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Administrasi - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler | Teknologi untuk semua orang, maka semua orang perlu melek teknologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bekerja di Kantor atau di Rumah, No Problemo!

8 September 2020   17:32 Diperbarui: 8 September 2020   17:42 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pm360online.com

Bangun pagi, olah raga, mandi, sarapan, dan jam 9 pagi baru mulai bekerja. Jam 12 siang harus makan diluar rumah agar berganti suasana, kadang malah telpon teman-teman lama yang kantornya tidak terlalu jauh agar bisa ikut makan bersama walau bukan teman sekantor. Ngobrol-ngobrol melepas penat dan yang penting, badan sedikit bergerak tidak hanya duduk dikursi didepan komputer. 

Selesai makan siang, jalan-jalan sebentar sekedar window shopping, dan pulang kembali ke depan komputer. Jam 6 sore, selesai tidak selesai, harus tutup komputer dan melakukan aktivitas lain. 

Setelah itu bebas mau lanjut bekerja atau melakukan hal lain, yang penting waktu tidur tetap dijaga agar tidak kurang. Untungnya juga  masih ada kegiatan-kegiatan yang mengharuskan bertemu dengan client membahas pekerjaan, walaupun tidak setiap hari. 

Di masa pandemi ini, working from home atau bekerja dari rumah, mau tidak mau harus diberlakukan di semua bidang pekerjaan, dengan tujuan agar para pekerja diam di rumah masing-masing untuk mengurangi kemungkinan tertular virus Corona. 

Tentu saja tidak bisa seperti pengalaman saya sebelumnya yang masih bisa janjian makan siang di luar bersama teman-teman darimana saja. Virus ini membuat hampir semua orang menahan diri untuk tidak bersosialisasi dengan cara kumpul-kumpul melepas penat. 

Bukan cuma pekerja, ibu-ibu rumah tangga juga harus menahan diri untuk bisa lebih banyak dirumah saja melakukan aktivitas-aktivitasnya. Ini tentu membosankan dan membuat badan jarang gerak. Apalagi kalau rumahnya tanpa halaman yang memungkinkan kita sekedar jalan berkeliling dari dalam rumah keluar rumah beberapa keliling untuk sekedar bergerak. 

Tetapi saya kira kita dapat mengambil jam-jam yang kira-kira sepi, tidak usah mengajak orang lain, untuk sekedar berjalan kaki, sepedaan, atau lari-lari, keluar rumah sebentar. Atau bisa juga membeli alat-alat olah raga seperti dumble, skipping, atau alat-alat lain yang bisa digunakan dirumah tanpa makan tempat. Atau kita bisa lihat channel-channel olahraga yang memperlihatkan gerakan-gerakan yang dapat kita tiru. Tinggal menyesuaikan saja dengan space yang ada. 

Toh di pusat-pusat kebugaran pun orang-orang melakukan gerakan-gerakan olahraga yang sama. Bisa pakai alat, bisa juga tanpa alat. Keuntungannya, kita bisa melakukannya didekat meja kerja kita :) waktu untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain lebih sedikit, artinya bisa dilakukan sebagai selingan sambil bekerja. 

Lebih bagus lagi kalau ada halaman rumah yang terbuka, jadi bisa sambil menghirup udara segar tanpa harus berbagi dengan orang lain yang tidak serumah. Menikmati langit biru, ngobrol jarak jauh dengan tetangga, dll. 

Ukuran rumah yang kecil dan space kurang mungkin bisa jadi alasan untuk tidak berolah raga. Tetapi, saya melihat tetangga disekitar rumah, yang rumahnya didalam gang, masih bisa olahraga bersama dengan menjaga jarak. Kebetulan disekitar rumah kami tidak ada yang terpapar virus Corona, sehingga gang tersebut masih bisa ditutup aksesnya dari luar dan dijadikan tempat berjemur dan olahraga bersama. 

Melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga pun bisa mengurangi kejenuhan dan membuat badan bergerak. Misalnya mencuci piring, masak, ngepel, dst. Kalau masih punya pompa air manual atau timba air sumur, itu lebih bisa membuat badan bergerak lagi he...he...he...olahraga melatih otot-otot lengan agar kencang dan sexy. Bekerja di rumah atau di kantor? No Problemo, yang penting jaga kesehatan dan jangan lupa olahraga dan bergerak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun