Perputaran Uang yang Benar dan Transparan

Saat ini sudah banyak produk-produk keuangan digital, yang khusus memfasilitasi pembayaran transport, makan, dll. Contohnya Go-jeg, Ovo, dll. Dengan menyisihkan uang direkening tersebut sejumlah yang sudah kita rencanakan (budget pribadi), maka kita melatih diri untuk disiplin dalam hal keuangan.

Namun demikian, tentu kontrol diri tetap harus ada. Jangan mentang-mentang ada banyak kemudahan dengan produk-produk pembayaran digital, kita malah jadi boros. 

Contoh, penggunaan kartu kredit yang buat sebagian orang dijadikan alat untuk berhutang konsumtif. Belanja online tanpa control karena pembayarannya tinggal transfer atau menggunakan fasilitas kartu kredit. Tetaplah waspada dan mengontrol diri untuk tidak lebih besar pasak daripada tiang.

Pelajarilah dahulu setiap jenis investasi yang mau diambil. Semua investasi ada resikonya, jadi kenali diri sendiri dan kemampuan keuangan Anda sebelum mulai berinvestasi.

Sekali lagi, marilah kita saling membantu demi menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan, jangan simpan uang di rumah, lakukan pembayaran menggunakan produk-produk keuangan seperti transfer antar rekening.

Jangan pula terobsesi dengan cerita-cerita tentang orang yang membeli mobil mewah dengan membawa segepok uang cash/dalam bentuk uang secara fisik, di kantong plastik yang memberi pelajaran tentang "jangan memandang rendah orang dari penampilan". 

Sebaiknya kita tidak menjadi hakim atas orang lain dalam kondisi apapun, entah itu penampilan mewah, sederhana, atau biasa-biasa saja. 

Namun saat ini adalah saat kita bergotong royong menjaga stabilitas sistem keuangan keseluruhan dengan tetap menjaga perputaran uang yang transparan dan mudah dipantau, yaitu dengan cara memanfaatkan produk keuangan untuk keperluan investasi, pembayaran, tabungan, dan lain-lain. Dengan demikian diharapkan makroprudensial aman terjaga. Merdeka! (VRGultom)