Katanya kalau orang Batak, tidak mengapa datang ke pesta pernikahan walaupun tidak diundang kalau kita sadar masih kerabat. Karena ada kemungkinan-kemungkinan seperti yang saya sebutkan, mungkin lupa atau ada kesalahan teknis yang lain.
Satu hal lagi, katanya kalau diundang harus datang karena itu adalah hutang. Istilah hutang ini, mungkin kaitannya dengan penyampaian adat dalam tatanan masyarakat Batak, yang biasanya disampaikan dalam pesta pernikahan. Ini juga yang membuat waktu penyelenggaraan pesta bisa makan waktu sehari penuh.
Jadi semuanya kembali ke diri masing-masing, kepada budaya masing-masing tentang siapa yang mau diundang dan apakah harus datang kalau diundang.
Tetapi intinya saya rasa semua sama, mengadakan pesta untuk berbagi kebahagian, sebagai pengumuman, untuk melaksanakan adat budaya (seperti pada orang Batak), dan datang ke pesta juga adalah untuk ikut merasakan kebahagiaan selain untuk menghormati yang mengundang. (VRGultom)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H