Menurut saya, tata cara pesta pernikahan seperti ini ada bagusnya juga. Dengan mengetahui jumlah orang yang datang, maka penyelenggara pesta hanya menyediakan jamuan makan sesuai jumlah orang saja. Hal ini akan mengurangi kemungkinan makanan berlebih atau kurang.
Secara umum, di Indonesia sendiri, pesta pernikahan dilakukan dengan mengundang kerabat, kenalan yang mungkin adalah tetangga, teman sejawat, teman sekolah dari TK sampai universitas, karyawan, atasan, bawahan, dst. Berapa besarnya sebuah pesta pernikahan tergantung dana yang dialokasikan.
Haruskah Datang Ke Pesta Pernikahan Karena Diundang?Â
Sebuah pesta pernikahan biasanya juga menjadi ajang pertemuan antar saudara dan teman yang lama tidak bertemu. Jadi kalau saya, kalau diundang dan yang mengundang adalah kerabat atau teman baik, jika tidak ada halangan, pasti saya datang. Selain ingin mengucapkan selamat kepada keluarga yang berbahagia, juga karena ingin 'reunian' dengan tamu-tamu lain.
Jika yang mengundang tidak terlalu saya kenal, tetapi kenal, dan mengundang secara pribadi juga (bukan satu undangan untuk rame-rame), maka datang atau tidaknya saya tergantung mood :D
Alasannya, jika saya tidak terlalu mengenal orang yang mengundang, maka bisa dipastikan tamu-tamu yang datang pun tidak banyak yang saya kenal.
Jika undangan yang datang adalah satu undangan untuk group/keompok, itu juga tergantung. Kalau orangnya memang saya kenal dekat, saya tidak peduli undangannya personal atau rame-rame. Biasanya saya datang secara personal juga, dalam arti amplopnya juga atas nama sendiri.
Tetapi kembali lagi jika yang mengundang mungkin cuma formalitas, sekedar pengumuman kalau dia akan menikah, biasanya sih saya tidak datang. Kecuali sedang iseng karena kurang kerjaan, daripada bengong di rumah J.
Beda cerita dengan undangan teman-teman seperti di Singapura yang meminta konfirmasi kedatangan, maka untuk yang seperti itu, tidak bisa iseng antara datang atau tidak :D
Ada juga orang-orang yang enggan datang ke pesta pernikahan karena undangannya cuma lewat media sosial. Saya pernah dapat undangan seperti ini, dan nampaknya memang cuma sekedar pemberitahuan saja. Maka untuk yang seperti ini juga biasanya saya tidak datang.
Jadi saya rasa masalah undang mengundang dan datang ke undangan pernikahan itu tergantung budaya yang berlaku dan tergantung kesanggupan masing-masing. Berbesar hati saja jika ada teman dekat yang menikah tetapi tidak mengundang kita, karena ada banyak kemungkinan. Mungkin dia lupa saking sibuknya mempersiapkan pernikahan, mungkin juga ada kesalahan dari yang bertugas menyusun daftar undangan, Â atau ada hal-hal lain yang tidak disengaja.