Kalau kita menuntut orang lain menjadi sahabat, mungkin akan ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi. Harus mengerti saya, harus meluangkan waktu bersama, harus begini dan begitu.Â
Sedangkan kalau kita mencari sahabat dan teman, kecenderungannya kita yang membuat diri supaya disukai, supaya bisa diterima dalam kelompok A, B, C. Dengan mencoba untuk disukai biasanya ada sesuatu dalam diri kita yang harus dikorbankan, entah itu prinsip hidup, entah itu kebiasaan hidup, entah itu waktu yang biasanya kita pakai untuk hal lain.
Dapatkah kita menjadi sahabat bagi semua orang tanpa mengorbankan apa yang menjadi prinsip hidup kita? Menjadi sahabat bagi semua orang tidak perlu menjadi seagama, sesuku, tidak perlu mengadopsi kebiasaan-kebiasaan orang yang kita anggap sahabat.Â
Yang utama adalah saling menghormati satu sama lain. Mengerti kebutuhan sahabat kita dan memberi ruang baginya untuk mengexpresikan diri. Perbedaan tidak akan berpengaruh buruk jika kita percaya diri dengan prinsip hidup kita sendiri. Selamat Hari Natal! (VRGultom)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H