Jaman sekarang, traveling semakin mudah. Budget airline sudah banyak, tidak seperti jaman dulu, cuma mau pulang kampung ke P. Samosir saja, diperjalanan makan waktu 3 hari untuk pergi dan 3 hari untuk perjalanan pulang (katanya...)
Sekarang, penerbangan murah sudah banyak. Bahkan banyak penerbangan ke negara tetangga yang lebih murah daripada penerbangan sekitar negara sendiri. Maklum negara kita kan luas sekali, jarak antara pulau di ujung sana dengan di ujung sini cukup jauh walau masih satu negara satu bangsa satu bahasa. Makanya menjadi warga negara Indonesia itu adalah suatu berkat dari Yang Maha Kuasa. Berbeda-beda budaya dan suku bangsa tetapi satu negara, satu bangsa, dan satu presiden, yaitu bangsa dan negara Indonesia dengan presidennya Pak Joko Widodo.
Persiapan traveling dimulai dengan merencanakan perjalanan. Kemana akan pergi, naik apa, dan mau apa ditempat tujuan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan.
Tanpa perencanaan, traveling hanya akan buang waktu, tenaga dan duit saja. Perencanaan traveling tidak perlu seperti merencanakan pindah ibukota, tetapi tetap perlu direncanakan. Minimal kita harus tahu jawaban pertanyaan diatas.
Kemana akan pergi?
Kemana kita akan pergi? ke luar negeri kah, ke luar kota kah?
Kalau ke luar negeri, first thing to do, please check your passport validity. Apakah kamu punya passport, ataukah pernah punya passport?
Beberapa airline akan menanyakan nomor passport saat pemesanan tiket pesawat, jadi sebaiknya kamu persiapkan dulu passport kamu. Kalau ternyata passport kamu sudah expire, coba saja pesan tiket dengan nomor passport lama, tapi segeralah perbaharui passport kamu agar kamu bisa berangkat pada harinya. Tiap negara mungkin ada peraturan sendiri, tetapi untuk amannya, sebaiknya passport masih berlaku sampai enam bulan kedepan.
Check apakah negara yang hendak dikunjungi memerlukan visa? Jika ya, pastikan kalau kamu akan mendapatkan visa tersebut. Katanya sih, bisa kerja sama dengan travel agent untuk book tiket pesawat tanpa dibayar dulu, apply visa, dan kalau visa di approve, tiket dibayar. Jika ditolak, ya tidak jadi beli tiket pesawatnya.
Persyaratan visa masing-masing negara bisa dilihat di website kedutaan masing-masing.
Kalau cuma ke luar kota atau luar pulau yang masih didalam negeri?
Bisa cari-cari informasi dulu tentang budaya setempat. Sekalipun masih sebangsa setanah air, tapi kita punya budaya berbeda-beda. Jangan sampai kita dibilang tidak tahu adat hanya karena tidak mengerti budaya setempat. Tidak perlu belajar terlalu dalam, cukup siapkan hati dan pikiran yang terbuka agar siap menerima perbedaan dan sanggup menghormati budaya setempat baik yang sudah kita ketahui maupun yang belum kita ketahui. Sebenarnya poin ini bukan cuma untuk didalam negeri, ke luar negeri pun kita harus siap bertoleransi karena pasti budayanya berbeda juga.
Salah satu keuntungan jalan-jalan adalah bikin otak pinter, karena kita jadi open minded, alias otak siap untuk menerima pelajaran-pelajaran hidup yang baru dari perjalanan tersebut.
Biaya
Itung-itung biaya penting banget nih. Jangan sampai kamu tidak bisa pulang dan harus minta tolong polisi atau jadi penumpang gelap demi bisa pulang ke tempat asal.
Memang sekarang masalah biaya gampang. Bisa minta transfer orang tua nun jauh disana dan ambil di kota dimana kamu berada, atau buat sebagian orang yang kurang pikir panjang, katanya tinggal gesek kartu kredit.
Tapi, mengitung biaya itu penting terlepas kamu punya 'sumber uang' yang akan selalu ada, misal orang tua yang pasti tidak mau anaknya luntang lantung di tempat asing tanpa uang saku, atau punya kartu kredit yang bisa tinggal gesek. Itu semua diperlukan kalau kepepet. Tapi jalan-jalannya sendiri tetap harus menghitung biaya.
Berapa banyak biaya yang diperlukan untuk perjalanan tersebut, berapa untuk biaya tiket pulang pergi, berapa biaya transportasi ditempat tujuan, berapa biaya hotel atau tempat penginapan, berapa kira-kira biaya makan dan wisata. Siapkan juga biaya lain-lain untuk hal-hal tidak terduga, misal tiba-tiba harus ke dokter atau beli obat.
Untuk perjalanan luar negeri, cek nilai tukar (kurs), dan siapkan mata uang negara yang mau dikunjungi sebelum berangkat, untuk antisipasi nilai tukar di airport yang pertama kali sampai tidak terlalu bagus. Biasanya kurs di airport, hotel, dan tempat wisata memang kurang bagus dibandingkan di kota atau bukan pusat turis.
Bawa kartu kredit penting, tetapi janganlah menjadikan kartu kredit itu sebagai sumber uang. Ingatlah bahwa kartu kredit juga harus dibayar tepat waktu agar kamu tidak terjerat dalam hutang bunga berbunga. Jadi pastikan kamu memang punya dana sejumlah yang dibutuhkan untuk traveling tersebut. Jangan sekali-kali berpikir, 'Ada kartu kredit, tinggal gesek'.
Jangan pula 'merampok' orang tua dengan berangkat ke suatu tempat dan memaksa mereka untuk transfer uang ke rekeningmu karena kamu sudah terlanjur berangkat. Ingatlah bahwa orang tua juga bukan sumber uang seperti mata air yang terus mengalir. Mereka juga harus mengalokasikan uang untuk hal lain.
Sekali lagi pastikan kamu memang punya dana sejumlah yang diperlukan.
Ada baiknya kamu memesan hotel lebih dulu sebelum berangkat agar perhitungan biaya lebih mudah dan lebih tenang saat sampai ditempat tujuan karena tempat tinggal sudah terjamin. Demikian pula dengan tour ditempat tujuan, sebaiknya dipesan dulu jika kamu merancang sendiri perjalanan dan kamu sudah tahu apa yang kamu inginkan.
Misal untuk island hopping, biasanya sudah ada badan usaha yang menjalankannya, yang bisa dibeli via online. Jika cuma city tour, bisa jalan sendiri dengan memanfaatkan informasi di Internet, google map, dan tanya sana-sini.
Waktu
Bukan hal mudah memang merencanakan perjalanan sendiri. Selain menghitung biaya, kita juga harus menghitung waktu dan jarak antara satu tempat dengan tempat lain yang akan kita kunjungi.Â
Tanpa informasi jarak dan waktu, kamu akan cuma buang-buang waktu dan uang saja.Â
Pastikan waktu mencukupi, dan tentukan berapa lama akan berada di suatu tempat dan kapan harus melanjutkan perjalanan.Â
Transportasi
Tentukan apakah untuk mencapai tempat tujuan akan naik pesawat, kereta, bus, atau nyetir mobil sendiri. Transport ini tidak hanya dari daerah asal ke tempat tujuan, tetapi harus disiapkan juga transportasi di daerah tujuan. Jika akan pergi ke beberapa daerah, sebaiknya ditentukan transportasinya yang sesuai budget dan waktu, dan untuk mengetahui apakah harus beli tiket lebih awal atau bisa beli di counter pada hari keberangkatan.
Carilah informasi mengenai jarak antar tempat agar perjalananmu tidak berakhir dengan hanya naik pesawat, turun pesawat, jeprat-jepret di airport dan kembali atau melanjutkan perjalanan ke tujuan selanjutnya. Kalau ada yang pernah bekerja dalam project, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah 'sesuai budget biaya dan waktu' :D
Untuk perjalanan dengan pesawat, perhitungkan waktu menuju airport. Untuk perjalanan luar negeri, sebaiknya lakukan check in via web jika memang sudah pasti mau berangkat. Jika ternyata ada kendala tak terduga misal tiba-tiba sakit atau ada kejadian yang membuat kamu tidak jadi pergi, sebaiknya jangan lakukan check in, karena masih ada kemungkinan refund tiket pesawat minimal untuk airport tax. Dan agar kamu tidak ditunggu karena dianggap sudah check in.
Perjalanan dengan pesawat ke luar negeri umumnya membutuhkan waktu 2-3 jam sebelumnya sudah sampai di airport, karena ada beberapa proses yang harus dilalui, seperti pemeriksaan imigrasi, dan antisipasi jika jarak antar counter yang arus dilewati dan boarding gate cukup jauh.
Untuk dalam negeri masih bisa 1.5 jam jika sudah web check in, karena tidak ada pemeriksaan imigrasi. Namun tetap alokasikan waktu untuk antisipasi jika letak boarding gate cukup jauh.
Jika menggunakan kereta, pastikan juga kamu tidak terlambat dan sebaiknya membeli tiket jauh-jauh hari. Saat ini transportasi kereta cukup digemari karena relatif murah, anti macet, dan relatif aman.
Perjalanan dengan bus perlu spare waktu karena ada kemungkinan macet. Sebaiknya juga beli tiket jauh-jauh hari untuk memastikan kamu dapat tempat duduk. Perjalanan yang panjang tentu membutuhkan kenyamanan agar badan tetap segar saat sampai di tujuan.
Saat bus berhenti untuk istirahat, keluarlah untuk menghirup udara di luar dan meregangkan otot-otot badan dan kaki.
Jika mengendarai mobil sendiri, pastikan kendaraan aman dan siap untuk perjalanan jauh, dan sebaiknya tidak pergi sendirian untuk antisipasi tidak mengendarai kendaraan sambil terkantuk-kantuk.
Apa tujuan Traveling?
Apakah tujuannya sekedar jalan-jalan memenuhi bucket list yang sudah dibuat? Liburan santai untuk menyegarkan pikiran? Jalan-jalan sebelum memutuskan tinggal di tempat tersebut? dst
Apapun tujuannya, tentukan dulu apa yang mau dilakukan ditempat tujuan. Apakah mau menikmati alam, menikmati kuliner daerah tersebut, belajar sejarah daerah tersebut, cari sekolah, dll
Sebaiknya cari tahu dulu informasi-informasi yang dibutuhkan agar tidak buang-buang waktu. Misal informasi museum di kota tersebut, bagaimana kulinernya, lokasi tempat yang dituju, dan kalau ke luar negeri sebaiknya catat alamat kedutaan Indonesia untuk jaga-jaga jika butuh bantuan. Jika perlu tour, cari tahu dan bandingkan harga-harga tour. Jika tidak sempat order online, biasanya tour agent ada di lokasi yang sama saling berdekatan di pusat tourist.
Hotel
Cari tahu hotel tempat tinggal di tempat tujuan, apa typenya dan jangan sungkan bertanya apakah disediakan handuk dan alat mandi. Jika tidak, sebaiknya beli dulu selagi ada mini market untuk antisipasi jika tempatnya cukup terpencil dan tidak ada mini market.
Sebaiknya cari tahu juga apakah sekitar hotel ada dokter atau klinik, untuk antisipasi jika tiba-tiba sakit, atau yang paling umum, terkena kutu atau serangga.
Hotel bisa dipesan online melalui situs-situs online seperti agoda, airbnb, booking.com, expedia, dll.
Saya sarankan untuk membuka review sekalipun ratingnya cukup tinggi. Kecuali jika ratingnya 10 dari 10. Itu artinya semua berkomentar bagus. Tetapi jika kurang dari 10, berarti minimal ada 1 komentar buruk. Sebaiknya perhatikan komentar-komentar buruk, apakah berulang pada tamu yang lain, dan apakah bisa ditolerir dan tidak akan menjadi masalah. Saya pernah mendapatkan hotel dengan bed bugs/kutu kasur. Dan ternyata ada komentar berulang dari beberapa tamu tentang hal yang sama, sekalipun ratingnya diatas 8.
Uang Cash
Siapkan uang cash secukupnya untuk antisipasi tidak ada ATM di tempat tujuan. Uang cash akan diperlukan untuk beli makan, tip, uang masuk tempat wisata, dan pengeluaran lain-lain yang sebelumnya tidak terpikirkan.
Obat-obatan
Minimal siapkan repellent atau anti serangga dan kutu, terutama jika ada kegiatan outdoor melewati hutan atau pepohonan, kayu putih untuk menghangatkan badan, dan obat sakit perut seperti Norit untuk mengatasi masalah pencernaan akibat bakteri, serta obat-obatan pribadi. Namun tidak perlu panik jika perjalananmu hanya di kota dimana banyak apotek dan mini market. Tidak usah terlalu banyak bawaan. Kecuali kamu pergi ke hutan atau daerah terpencil untuk wisata alam dan budaya.
Jika pergi ke tempat terbuka, seperti laut dan tempat panas lainnya, jangan lupa siapkan sunblock dan sunscreen, bawa topi dan sunglass. Jika kulit terlanjur terbakar matahari, sebelum mengelupas, bisa diolesi coconut oil agar tidak tambah parah. Jadi siapkan coconut oil atau coconut butter.
Makanan
Traveler harus bisa makan apa saja sepanjang itu tidak bertentangan dengan aturan agama dan kebiasaan masing-masing. Sebaiknya ketahui juga jika kamu memiliki alergi terhadap sesuatu agar tidak merusak mood dan aktivitas selanjutnya bisa berjalan lancar.
Jika ada makanlah buah-buahan, salad, dan sayur-sayuran. Buah-buahan dan sayuran baik untuk memperlancar pencernaan, karena biasanya secara alami, kita akan sulit buang air besar di tempat baru, dan ini tentunya membuat rasa tidak nyaman karena usus penuh.
Waterproof Bag
Tas tahan air penting untuk melindungi dokumen-dokumen penting seperti passport, handphone, dan dompet berisi uang. Perlu diketahui bahwa passport tidak boleh basah untuk menghindari tinta belepotan yang menyebabkan tulisan di passport menjadi rusak, yang akan menimbulkan masalah. Saya pernah bermasalah dengan passport yang kehujanan, ketika akan keluar dari suatu negara. Untung masih diperbolehkan keluar dengan catatan harus segera mengganti passport.
Handphone juga perlu dilindungi sebagai alat komunikasi dengan dunia luar. Saya pernah terjebak diantara dua sungai karena tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, sementara kami tidak melihat orang disekitar kami dan hari semakin gelap. Untunglah kami masih bisa menghubungi hotel dan meminta bantuan.
Dompet berisi uang perlu dilindungi untuk menghindari uang kertas robek.
Saat ini sudah ada waterproof bag dari kain parasut yang bisa digulung dan masuk tas.
Pakaian & Jas Hujan
Penting untuk membawa jas hujan kemana-mana sebagai antisipasi hujan dan melindungi diri dari angin. Jas hujan lebih praktis daripada payung dan dapat dilipat masuk kedalam tas.
Jangan lupa jaket untuk mengatasi udara malam dan air condition (AC).
Untuk kegiatan laut sebaiknya persiapkan pakaian renang agar nyaman. Berenang hanya menggunakan kaos biasa saja akan menimbulkan jiplak di badan. Sebaiknya gunakan pakaian renang untuk menghindari jiplak.
Packing sesuai dengan tujuan perjalanan. Jika akan melakukan wisata alam ke hutan atau lebih banyak bermain di laut dan camping di pinggir laut, sebaiknya gunakan tas ransel yang bisa dibawa di punggung. Karena jalanan pasti tidak sebagus di kota, dan belum tentu bisa membawa koper beroda untuk ditarik.
Berdasarkan pengalaman, ada baiknya memisah-misahkan bawaan sesuai kategori. Misalkan pakaian dalam pada satu tempat sendiri, baju-baju dalam satu tempat sendiri, sepatu dalam satu tempat tersendiri. Ada baiknya menggunakan sepatu multi fungsi yang bisa dipakai di air, darat, ke tempat ibadah, dan jalan-jalan, agar tidak perlu membawa alas kaki terlalu banyak untuk mengurangi bawaan. Memisah-misahkan barang bawaan dalam tempat tersendiri juga memudahkan pencarian dan repacking dengan cepat jika harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan pada akhirnya tempat-tempat tersebut dapat berfungsi sebagai tempat pakaian kotor agar terpisah dari pakaian bersih. Keuntungan lain juga, jika ternyata bawaan kita melebihi batas maximum, misal untuk cabin pesawat, dengan mudah kita bisa ambil salah satu tempat dan menentengnya atau pindahkan ke tas tangan (jika muat).
Ada baiknya juga untuk membawa kain semacam sarung, untuk antisipasi pesawat delay dan harus tidur di bandara karena untuk pindah ke hotel juga nanggung. Udara malam dan air conditioner biasanya akan berasa dingin, jadi kain ini bisa berfungsi sebagai selimut atau alas tidur. Bisa juga membawa hoodie atau jacket dengan topi penutup kepala. Biasanya ini akan berfungsi jika kebetulan Air Condition berada tepat diatas kepala kita, pada saat naik motor boat atau di bus.
Keamanan
Untuk solo traveling, perlu waspada dan mendengarkan suara hati. Jika sedang berjalan sendiri tiba-tiba merasa tidak aman karena ada yang mengikuti, bisa langsung masuk ke restaurant dan menikmati makanan sampai kira-kira suasana aman :D
Dan jika naik taxi sendirian, biasanya saya mengajak ngobrol dan bercanda si supir taxi untuk mengurangi rasa takut dengan harapan si supir akan mempermudah perjalanan kita.
Persiapan Mental
Terakhir, siapkan mental dan hati seluas samudera. Semua hal diatas tidak ada gunanya kalau memulai perjalanan tetapi tidak siap dengan segala kemungkinan. Terutama jika bepergian dengan teman atau saudara tanpa tour agent yang mengatur perjalanan.
Biasanya selama persiapan, ada pembagian tugas mulai dari siapa yang cari hotel, siapa yang cari tiket pesawat, dan siapa yang cari destinasi atau tour ditempat tujuan. Sebaiknya semua masalah keuangan langsung diselesaikan agar sama-sama enak. Langsung dihitung pengeluaran masing-masing dan dibagi rata pembayarannya.
Saat perjalanan, bisa juga ada bendahara yang mengumpulkan uang untuk keperluan tiket masuk tempat wisata, tip guide dan supir, makan dan minum bersama, parkir, dll agar tidak perlu mengumpulkan uang setiap diperlukan.
Biasanya dalam perjalanan berhari-hari bersama akan terlihat sifat asli masing-masing, jadi siapkanlah hati seluas samudera agar tidak terjadi pertengkaran dan cepatlah memaafkan dan tidak usah mengungkit-ungkit kesalahan.
Pada akhirnya, ingatlah bahwa setiap perjalanan ada suka dan dukanya, dan seringkali semua itu justru mendewasakan kita. Orang yang suka traveling, terbiasa mengatur waktu dan keuangan untuk perjalanan, mengatasi masalah dan bertoleransi, serta tahan banting. Jadi para traveler pasti bisa diandalkan juga untuk pekerjaan yang lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H