Penyajian Informasi
Jika segala sesuatunya sudah benar, namun informasi yang disampaikan masih kurang berkualitas, mungkin cara menyajikan informasi tersebut yang kurang tepat, sehingga sulit dibaca dan dimengerti.Â
Hal ini tentunya akan berpengaruh karena ada kemungkinan salah baca, atau mungkin terlalu detail sementara ketika seseorang menyampaikan informasi dengan lisan, waktunya terbatas sehingga tidak sempat disampaikan semuanya. Jika disampaikan secara tertulis, ada kemungkinan yang membaca malas membaca karena terlalu banyak sehingga dia menyimpulkan sendiri yang belum tentu sesuai dengan informasi yang sudah terbentuk.
Untuk itu sebaiknya informasi disajikan dalam bentuk sederhana yang mudah dibaca, misal dengan grafik yang eye catching, table, dll.
Demikianlah kira-kira bagaimana informasi terbentuk dan mengapa informasi dapat menjadi hoax. Hoax tidak hanya dihasilkan dari gosip yang dimulai seseorang tanpa bukti-bukti jelas, tapi juga dapat dihasilkan dari data-data yang kurang tepat secara kualitas, kuantitas, teknik pengolahan dan teknik penyajian informasi.
Di jaman digital ini, marilah kita tidak terlalu mudah menyebarkan informasi yang tidak diketahui kebenarannya. Setidaknya pakailah logika untuk menilai suatu informasi itu masuk akal atau tidak, check sumbernya, check bukti-bukti pendukungnya, dll.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H