Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bertemu Orang Baru di Perjalanan

3 Mei 2018   20:35 Diperbarui: 3 Mei 2018   21:46 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya juga masih bertemu dengan banyak orang baru di beberapa kesempatan, saat traveling. Beberapa orang diantaranya masih menjadi teman baik sampai sekarang. Dari orang asing, bertemu di jalan dalam sebuah kesempatan, dan menjadi teman walau sesudahnya jarang bertemu dan hanya saling tahu lewat media sosial. Namun, saat saya ingin kembali mengunjungi tempat dimana saya pernah menjadi orang asing tanpa teman, saya ingat, ada teman 'lama' saya disana :)

Saya juga pernah bertemu orang 'tidak baik' di perjalanan. Namun puji Tuhan, saya baik-baik saja. Saya pikir feeling saya cukup kuat terhadap seseorang sehingga saya punya alarm jika ada sesuatu yang tidak baik. 

Ada saja sesuatu yang membuat saya lolos dari sesuatu yang negatif. Benar juga kata Ceu Popong tempo hari, ketika saya bertanya, apa Ibu tidak takut bepergian sendiri saja tanpa ada yang menemani di usia seperti sekarang ini? Beliau menjawab, "Kenapa musti takut, ada Tuhan yang menemani". Benar sekali,  seperti dikatakan dalam salah satu ayat alkitab favorit saya:

Mazmur 91:11

"For he will order his angels to protect you wherever you go"

"Allah menyuruh malaikat-Nya menjagai engkau, untuk melindungi engkau ke mana saja engkau pergi."

Mungkin, orang-orang baik yang kita temui dalam perjalanan, adalah malaikat-malaikat yang dikirim Tuhan untuk melindungi kita, untuk menyampaikan pesan kehidupan, untuk menolong kita mensukuri sesuatu yang sebelumnya tidak kita syukuri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun