"No File Chosen"

Dalam kasus "No File Chosen" padahal sudah mendapat konfirmasi dari sistem bahwa file sudah diupload, mengajukan verifikasi, dan sudah disave, tidak ada error yang disampaikan kepada user, entah itu ukuran file terlalu besar, format tidak sesuai, server penuh sehingga file tidak dapat tersimpan, dsb, tentu saja membuat bingung para pengguna. 

Semestinya ada 'dialog' antara system dengan user sehingga user tahu apa kesalahannya dan tidak menunggu dan bertanya-tanya sendiri. Hal ini seharusnya ada pada langkah pengecekan atau bahasa programmernya validasi. Pengecekan apakah file yang diupload sudah sesuai dengan ketentuan mereka yang dituangkan dalam script pemrograman. 

Misalkan jika format tidak sesuai, ada warning atau error message yang muncul "Format File Salah", jika ukuran file terlalu besar, error messagenya "Ukuran file terlalu besar", dst. Selain untuk kenyamanan pengguna, langkah validasi ini juga memudahkan para programmer untuk mengidentifikasi error-error yang lain yang mungkin tidak terdeteksi pada saat testing. 

Setidaknya, pengecekan dasar sudah dilakukan, sehingga dapat mengurangi waktu pengecekan jika dikemudian hari diketahui ada kesalahan yang belum dapat diketahui penyebabnya. 

Seperti dokter yang mendeteksi penyakit pasiennya, Jika penyakit belum diketahui, kita memeriksakan diri ke dokter umum dulu atau ke dokter spesialis yang sesuai analisa kita sendiri, baru kemudian ada diagnosa yang merujuk ke dokter spesialis kulit, penyakit dalam, jantung dsb. 

Semoga para pekerja dibidang Teknologi Informasi dapat membuat system lebih baik yang semakin membuat pengguna nyaman menggunakannya. Pengguna hasil produk Teknologi Informasi adalah orang-orang yang punya urusan sendiri yang tidak ingin membuang-buang waktunya untuk mengerti tentang SOP berbelit-belit dalam penggunaan system komputer. 

Karena itu hendaknya kita membuat mereka merasa nyaman dengan produk kita atau hasil kerja kita.