Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

LPG 3 Kg Hanya untuk Masyarakat Miskin

9 Desember 2017   22:20 Diperbarui: 9 Desember 2017   22:39 2613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: metromedianews.co

Jika jumlah penjualan lebih kecil daripada jumlah pendistribusian, berarti ada penjualan yang tidak direkam kedalam system. Kemana larinya akan lebih mudah diselidiki. JIka ternyata jumlah penjualan lebih besar daripada jumlah yang didistribusikan, darimana datangnya kelebihan tersebut? Ini juga akan lebih mudah diselidiki. 

Kebutuhan yang normal untuk sebuah rumah tangga atau pedagang pun dapat diketahui melalui statistik penjualan, sehingga dengan mudah jumlah produksi dapat disesuaikan dengan jumlah kebutuhan.  

Memang pada awalnya akan banyak kendala jika agen penjual diwajibkan melakukan penjualan melalui system online yang databasenya terpusat per wilayah, seperti misalnya agen penjual gaptek, butuh dana lagi untuk pengadaan system, perangkat komputer, jaringan Internet, dan pelatihan-pelatihan, budaya konsumen yang tidak terbiasa diatur oleh system yang kaku, dst. 

Semua itu bukan kendala yang mudah dan murah, tetapi rasanya akan dapat memperbaiki system distribusi gas LPG 3 kg ini agar lebih tepat sasaran. Minimal mempermudah pengawasannya. Apa gunanya membantu masyarakyat miskin jika ternyata yang terbantu itu malah bukan masyarakyat miskin. Sekedar opini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun