Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Singlish, Taglish, Perlukah Indolish?

9 Desember 2017   16:31 Diperbarui: 11 Desember 2017   19:58 2557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. TheKentRidge

"Saya hanya ingin hidup peaceful" 

Same-same (sem-sem) alias sama-sama kalau di-translate ke dalam bahasa Indonesia sebagai jawaban dari kalimat thank you. Ada pula pengumuman-pengumuman dalam bahasa Inggris yang nampaknya dihasilkan dengan bantuan google translate dan hanya copy paste:

For the purpose of our joint health (untuk kesehatan bersama)

Solving means buying (memecahkan berarti membeli)

Bahasa inggris lokal asal dengar yang dialihbahasakan kedalam tulisan:

Jual poucher (Jual voucher)

Haftware (hardware)

Pret ciken (Fried Chicken)

Semoga jika diperlukan adanya bahasa Indolish, sebagai akibat maraknya penggunaan bahasa Inggris di negara kita, sedikit demi sedikit dapat ditingkatkan pengertian dan penggunaannya, agar tidak terlalu jauh untuk menjadi bahasa Inggris lokal Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun