Sejak bulan Maret 2020 lalu, kegiatan Misa ekaristi hari minggu pagi tidak lagi bisa dihadiri bersama-sama di gereja Santo Petrus Sambiroto Semarang disebabkan sedang mewabahnya secara masif virus Covid 19, Misa Ekaristi selanjutnya hanya boleh dilakukan secara daring. Umat Katolik menunggu lama untuk bisa kembali hadir di Gereja bersama-sama. Mereka lambat laun menjadi terbiasa dengan Misa Ekaristi virtual.
Pada minggu menjelang libur panjang cuti bersama hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 dan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1442 H, keluarga kami memperoleh kiriman kartu QR Code dari pengurus Lingkungan St. Maria Margaretha, lingkungan dimana kami sekeluarga tinggal. Wilayah pelayanan dalam naungan satu paroki secara administratif terbagi menjadi beberapa lingkungan. Setiap nama dalam satu keluarga memperoleh satu QR Code. Apa artinya? Artinya kami mulai bisa hadir kembali merayakan Misa di Gereja St. Petrus Sambiroto secara bersama-sama dengan jumlah umat hadir dibatasi tentunya. Setiap umat yang membawa kartu yang boleh hadir kedalam gereja dan dalam pengaturan jadwal bergantian tiap lingkungan. Â
Setiap keluarga mendapat buku saku kecil pedoman Ekaristi berwarna sampul kuning berjudul New NORM EUCHARIST atau Ekaristi Norma Baru. Buku pedoman tersebut mengatur segala hal untuk merayakan Misa Ekaristi di Gereja dengan aman demi mencegah menyebarnya Covid 19. Buku saku tersebut menegaskan kembali protokol kesehatan yang harus dipatuhi dan dijalankan.Â
Secara tegas buku tersebut mencantumkan di awal, bahwa Perayaan Ekaristi virtual melalui medsos atau streaming dalam perayaan Liturgi tidak dapat menggantikan partisipasi umat beriman dalam kehadiran fisik. Â "Streaming tidak boleh menjadi hal yang lumrah. Ini hanya dilakukan/dibuat dalam situasi sulit serta darurat, khususnya dalam masa pandemi Covid 19. Gereja merupakan sakramen dan kehadiran penuh umat beriman: Ecclesia-Praesentia" (Paus Fransiskus).
Panitia telah melakukan persiapan dengan pengaturan distancing, daya tampung panti Umat dalam perayaan Misa Ekaristi mingguan Gereja St. Petrus Sambiroto tanpa memanfaatkan selasar adalah menjadi sebanyak 270 seats. Masih dalam pengaturan distancing untuk perayaan besar bila memanfaatkan selasar Timur, Barat dan depan Gereja maka dapat diperoleh tambahan 235 seats.Â
Untuk perayaan yang lebih besar seperti Natal, Paskah, maka dengan pengaturan distancing akan dapat dimanfaatkan lantai 2 dan 3 Gedung Pastoral Sambiroto (GPS) sebanyak 290 seats. Ditambah alokasi untuk Panti Imam (termasuk untuk petugas Lektor, Prodiakon) dan Panti Koor, total kapasitas maksimal untuk perayaan besar dapat disediakan 830 seats.Â
Dengan kapasitas 235 seats untuk Misa mingguan biasa, maka Umat harus dapat menerima bahwa kehadiran di Gereja dibatasi dan dilakukan bergiliran setiap lingkungan. Dalam 2 bulan akhir tahun 2020 ini setiap lingkungan rata-rata hanya mendapat giliran hadir di Gereja sebanyak tiga kali. Sebagai contoh, Lingkungan kami St. Maria Margaretha memperoleh jadwal untuk kehadiran di Gereja, adalah pada tanggal 8 November, 6 November dan 25 Desember 2020 atau hanya tiga kali Misa dalam rentang dua bulan. Keluarga kami bersyukur walaupun tidak seperti biasanya merayakan malam Natal pada tanggal 24 Desember namun kami masih bisa hadir di Gereja nanti untuk merayakan Natal 25 Desember 2020.Â
Penjadwalan kehadiran Umat di Gereja St. Petrus Sambiroto untuk perayaan Misa Ekaristi bersama sudah diberlakukan sejak 17 Oktober 2020. Dari 27 Lingkungan Paroki St. Petrus Sambiroto, setiap minggu Gereja hanya menerima dua sampai enam Lingkungan tergantung banyaknya Umat dalam Lingkungan tersebut atau hanya melayani 163 sampai 233 Umat karena seats maksimal yang tersedia hanya 240 seats (sumber: Perayaan Ekaristi New Norm Gereja St. Petrus: 17 Okt - 27 Des).
Untuk menjalankan protokol kesehatan telah disediakan ruang kesehatan dan Tim Kesehatan, dan yang lebih penting dibentuk TIM GUGUS yang bertanggungjawab mengatur Umat dalam mengikuti perayaan Misa Ekaristi, tugasnya tidak hanya memastikan tersedianya wastafel permanen maupun yang bisa mobile dan thermogun, Tim Pelayanan Gugus juga memastikan semua pengaturan dapat dilaksanakan dan dipatuhi Umat dengan maksimal termasuk memaksimalkan penataan area parkir serta jalur parkir dan memastikan penerapannya telah sesuai dan berjalan baik.Â
Tim Gugus harus datang setidaknya 30 menit lebih awal sebelum perayaan hari Minggu yang dimulai jam 06.00 Misa pertama dan 08.30 Misa kedua, serta Misa Minggu sore jam 18.00. Ada perubahan waktu dan jumlah Perayaan Misa hari Minggu pagi, perayaan bertambah menjadi dua kali yang tadinya hanya satu kali jam 07.30. Tim Gugus harus selalu siap mengawal setiap perayaan ini. Perayaan Misa Ekaristi di Gereja secara bersama hanya dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu. Perayaan Misa Ekaristi harian belum dibuka untuk kehadiran Umat, atau sementara waktu masih dengan cara online
Perayaan Misa Ekaristi hari Minggu pagi jam 06.00 tetap disiarkan online lewat steraming Komsossambiroto dan juga disiarkan melalui Radio Sonora. Umat yang tidak diizinkan dan tidak bisa hadir Ekaristi di Gereja bisa mengikuti streaming hari minggu pagi pukul 06.00. Mereka yang berumur belum 10 tahun atau lebih dari 65 tahun diharapkan untuk berbesar hati tetap tinggal di rumah, demikian pula untuk yang sedang kondisi tidak sehat agar mengikuti Misa Ekaristi secara online (surat edaran Tim Gugus KAS).
Didalam Buku pedoman sudah diterangkan, sebelum ke Gereja Umat harus sudah mempersiapkan kelengkapan dan syarat-syarat yang menyertainya. Syarat yang pertama yang harus dipatuhi Umat, adalah Keyakinan dan Kejujuran bahwa Umat dalam kondisi prima atau sehat demi kebaikan semuanya, setelah itu melengkapi diri dengan kelengkapan standar protokol: baju rapat, celana panjang dan baju lengan panjang (jika memungkinkan), harus menggunakan masker, membawa hand sanitizer masing-masing, serta tidak boleh lupa membawa ID Card atau kartu QR code sebagai syarat untuk bisa masuk mengikuti perayaan pada jadwal yang sudah ditentukan.
Ada yang berubah dalam tata tertib, Umat harus datang 20 menit lebih awal sebelum perayaan guna mendapatkan pelayanan yang maksimal protokol kesehatan dari Tim Gugus dan tidak terburu-buru, Pada hari Minggu pagi tanggal 8 November 2020 Misa biasa minggu ke XXXII kami antri dengan teratur sebelum masuk gereja, mengenakan masker, menunjukkan ID Card. Petugas kemudian mengecek suhu dengan thermogun tepat di gerbang Gereja, mengarahkan setiap kendaraan.Â
Ada banyak petugas dari Tim Gugus Tugas di gerbang Gereja yang nampak sibuk, hanya beberapa bersiap didalam area parkiran. Tanda dan rambu semua telah dipersiapkan dengan baik di parkiran termasuk tanda lokasi putar balik. Sebelum masuk Gedung Gereja oleh petugas jaga Umat diminta cuci tangan, hand sanitizer dan diarahkan menuju tempat duduk.
Umat duduk dengan tertib, nampak kursi panjang telah diatur dan diberi tali untuk pembatas antar umat, telah dipersiapkan juga kursi plastik yang akan dipakai tanpa Umat boleh menggeser kursi sekehendak hati karena sudah diperhitungkan distancing dan kecukupannya dengan tanda di lantai selasar. Kolekte yang biasanya dilakukan pada saat perayaan dengan diedarkan, kali ini dilakukan menjelang masuk Gereja sebelum perayaan Ekaristi atau ketika keluar seusai perayaan.
Sebelum perayaan petugas membacakan lagi tata tertib pelaksanaan sesuai protokol. Selama perayaan tidak ada sikap berlutut yang lazim selalu dilakukan pada perayaan, hal ini dimaksudkan supaya distancing tetap terjaga, sikap berlutut diganti dengan berdiri atau duduk. Kondisi ini sedikit banyak mungkin mempengaruhi Umat. Umat yang sudah terbiasa berlutut dengan khusuk kali ini harus bisa mematuhi pengaturan baru. Perangkat perayaan juga dikurangi, tidak ada Putra Altar dan Pemazmur. Â
Petugas yang membacakan Bacaan Pertama (Lektor 1) menderaskan masmur tanggapan tanpa dinyanyikan dan Petugas yang membacakan Bacaan Kedua (Lektor 2) langsung mengidungkan Bait Pengantar Injil (bukan oleh Imam) sehingga Lektor 2 wajib bisa bernyanyi. Proses pengedaran kotak kolekte dan Perarakan Persembahan juga dihilangkan. Kidung Kudus tetap dinyanyikan sedangkan Doa Bapa Kami pada pedoman diminta dideraskan, tidak dinyanyikan, namun mungkin dengan pertimbangan tertentu pada Misa Minggu ini tetap dinyanyikan. Salam Damai yang biasanya Umat saling berjabat tangan kali ini tidak perlu dilakukan.
Penerimaan Komuni sebagai puncak dari perayaan Misa Ekaristi diatur sedemikian rupa, Prodiakan yang membagikan Hosti Kudus mengenakan masker dan face shield dan hand sanitizer. Prodiakon menerima komuni dari Imam dengan antri distancing. Lokasi penerimaan komuni Umat dari Prodiakon tidak banyak berubah, Prodiakon tetap sendiri tidak dibantu oleh prodiakon yang telah selesai. Komuni wajib melalui tangan tidak boleh diletakan Prodiakon langsung ke lidah Umat. Umat dari deret kursi di satu sisi Prodiakon menerima terlebih dulu sampai selesai dengan antri satu jalur dan tetap menjaga distancing kemudian dilanjutkan Umat dari deret kursi sisi yang lain di sebelahnya. Sesuai pedoman Umat yang tidak bisa hadir di Gereja menyanyikan kidung Komuni Rohani selama penerimaan Komuni.
Menjelang Pemberkatan penutup, petugas membacakan lagi tata tertib meninggalkan Gereja sesuai protokol yang telah disusun. Pada ritus penutup, sesudah menerima berkat dan perutusan dari pemimpin Ekaristi, Umat meninggalkan tempat duduk, keluar terlebih dahulu dari urutan yang paling pinggir atau dekat pintu terlebih dahulu atau urutan paling belakang. Umat diminta kesabarannya dan saling pengertian. Umat diminta langsung pulang dan tidak berkerumun.
Perayaan Ekaristi hari Minggu pagi tanggal 8 November 2020 jam 06.00 di Gereja Santo Petrus Sambiroto Semarang telah dipersiapkan dengan sangat baik. Tim Gugus melaksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi dan sepenuh hati, melayani Umat mengobati kerinduan untuk merayakan secara bersama Misa Ekaristi di Gereja, mendengarkan bacaan Injil pagi ini tentang perumpaan Kerajaan Allah, karena itu berjaga-jagalah, kita tidak tahu hari dan saat itu terjadi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H