Dengan perkembangan zaman, serta ilmu pengetahuan teknologi yang semakin pesat menyebabkan berbagai budaya mulai masuk ke Indonesia. Di dukung dengan adanya globalisasi tentunya membawa pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat.Â
Tentu saja budaya yang berdatangan tersebut memberikan banyak dampak yang luar biasa dan membawa unsur positif ataupun negatif. Salah satunya budaya barat yang paling dominan dengan memiliki teknologi yang lebih maju dan canggih sehingga sangat mudah untuk memengaruhi budaya lain, seperti di Indonesia. Selain itu, budaya barat yang masuk ke Indonesia membawa banyak dampak luas dalam kehidupan generasi muda saat ini.
Remaja berada pada masa pertumbuhan yang sangat rentan. Di masa ini, seorang remaja berada dalam wilayah percarian jati diri. Pada masa inilah remaja membentuk kerpribadian dirinya. Oleh karna itu, banyak remaja membentuk perilaku yang sesuai perkembangan globalisasi yang ditandai dengan masuknya berbagai macam budaya asing.
Di era globalisasi ini seluruh aspek kehidupan dan masyarakat di tuntut untuk berubah menjadi lebih berkembang dan moderen, globalisasi mengarahkan masyarakat kepada era persaingan bebas dalam semua aspek kehidupan. Globalisasi ini juga membuat batas antara satu negara dengan negara lain menjadi hilang. Proses ini berpengaruh pada perubahan berbagai aspek kehidupan dalam kehidupan bermasyarakat
Selaras dengan masuknya budaya barat ke Indonesia, masyarakat Indonesia terutama generasi muda mulai terpengaruh oleh pola pikir budaya barat, seperti liberalis dan individualis(Affan & Maksum, 2016).Â
Apalagi kalangan generasi muda saat ini denagn muadanya terpengaruh oleh budaya orang barat yang menginginkan adanya kebebasan dalam pergaulan, berpakaian seperti layaknya orang-orang barat, pergi ke clubbing, mabuk-mabukan, oabt-obatan terlarang, bahkan berciuman dengan lawan jenis di tempat umum seperti budaya barat yang dapat merusak norma-norma yang dimiliki oleh budaya timur.
Budaya ketimuran perlahan - lahan semakin memudar, seperti gotong royong, ramah tamah, dan berpakaian lebih tertutup. Berbagai iklan di televisi yang mengantarkan generasi muda untuk hidup gaul dalam konteks modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan banyaknya kepentingan para individu yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain.Â
Akibatnya, munculnya pola pikir individualis yang semakin berpeluang untuk menjadi budaya keseharian. Dengan begitu sikap nasionalisme yang ada pada generasi muda pun perlahan muali terkikis dan tergantikan dengan sikap individualisme akibat adanya budaya barat.
Hal seperti itu dapat disebabkan oleh ketidakmampuan generasi muda di Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap budaya barat sehingga cenderung menjadi terpengaruh berpikiran ke barat-baratan dan memudarnya norma-norma budaya timur itu sendiri. Hal tersebut juga membuktikan bahwa semakin rusaknya mental bangsa di kalangan generasi muda sekarang.
Di sisi lain, budaya barat juga membawa pengaruh positif bagi generasi muda, yaitu perkembangan menuju kearah kemajuan, sikap disiplin dan bertanggung jawab selain itu, perubahan sikap dan pola pikir generasi muda menuju generasi yang terbuka dan moderen, seperti kritis, kreatif, dan inovatif sehingga tidak meyebabkan generasi muda kita tertinggal dari negara lain(Irmania et al., 2021).
Banyak remaja pada zaman sekarang yang tenggelam dalam lubang yang dalam dari budaya asing kebanyakan pola pikir mereka sudah mulai menormalisasi hal-hal yang sebenarnya bertentangan dari nilai dan norma budaya timur. Para generasi muda juga beranggapan bahwa kebudayaan di negeri sendiri merupakan kebudayaan kuno dan tidak menarik sama sekali dan terkesan jauh dari moderenisasi.Â
Oleh sebab itu, kebanyakan generasi muda di masa kini merasa malu jika tidak mengikuti perkembangan zaman walaupun itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai budaya timur.
Remaja indonesia menjadi penerus bangsa yang harus dijaga dan dibimbing supaya menjadi pribadi yang baik. Karena itu pemerintah, masyarakat dan juga orang tua harus bekerja sama untuk membimbing remaja untuk selalu berperilaku positif.Â
Generasi muda memiliki kedudukan dan peranan penting sebab generasi muda merupakan anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara Indonesia. Seharusnya kita sebagai generasi muda yang aktif dan kreatif yang tentunya tidak ingin pola pikir kita menjadi memudar, bahkan hilang karena pengaruh dari budaya barat.Â
Kita harus dapat mengubah pola pikir agar lebih baik sehingga dapat mengikuti cara negara lain berkembang secara pesat dan mengikuti kebiasaan serta pemikiran mereka, tetapi dalam lingkup yang positif.
Semua dampak positif dan dampak negatif masuknya budaya barat di Indonesia tergantung bagaimana kita sebagai generasi muda menyeleksi budaya barat tersebut. Pentingnya peran keluarga dan pemerintah dalam mempertahankan nilai dan norma asli masyarakat Indonesia agar tidak terpengaruh oleh pemikiran budaya barat yang bersifat negatif
Referensi
Affan, M., & Maksum, H. (2016). Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era Globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, 3(4), 65–72.
Irmania, E., Trisiana, A., & Salsabila, C. (2021). Upaya mengatasi pengaruh negatif budaya asing terhadap generasi muda di Indonesia Seperti Indonesia mempunyai banyak sekali kebudayaan , mengingat Indonesia Bangsa Indonesia memiliki beragam budaya yang tak terhitung jumlahnnya . patut dilirik bangsa lain. 23(1), 148–1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H