Mohon tunggu...
khalif rizaldi hasanudin
khalif rizaldi hasanudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universtar ternama di suranaya

makan, tidur dan rebahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Globalisasi dan Budaya Barat terhadap Pola Pikir Generasi Muda di Indonesia

20 Juni 2022   20:20 Diperbarui: 20 Juni 2022   20:38 2492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan perkembangan zaman, serta ilmu pengetahuan teknologi yang semakin pesat menyebabkan berbagai budaya mulai masuk ke Indonesia. Di dukung dengan adanya globalisasi tentunya membawa pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat. 

Tentu saja budaya yang berdatangan tersebut memberikan banyak dampak yang luar biasa dan membawa unsur positif ataupun negatif. Salah satunya budaya barat yang paling dominan dengan memiliki teknologi yang lebih maju dan canggih sehingga sangat mudah untuk memengaruhi budaya lain, seperti di Indonesia. Selain itu, budaya barat yang masuk ke Indonesia membawa banyak dampak luas dalam kehidupan generasi muda saat ini.

Remaja berada pada masa pertumbuhan yang sangat rentan. Di masa ini, seorang remaja berada dalam wilayah percarian jati diri. Pada masa inilah remaja membentuk kerpribadian dirinya. Oleh karna itu, banyak remaja membentuk perilaku yang sesuai perkembangan globalisasi yang ditandai dengan masuknya berbagai macam budaya asing.

Di era globalisasi ini seluruh aspek kehidupan dan masyarakat di tuntut untuk berubah menjadi lebih berkembang dan moderen, globalisasi mengarahkan masyarakat kepada era persaingan bebas dalam semua aspek kehidupan. Globalisasi ini juga membuat batas antara satu negara dengan negara lain menjadi hilang. Proses ini berpengaruh pada perubahan berbagai aspek kehidupan dalam kehidupan bermasyarakat

Selaras dengan masuknya budaya barat ke Indonesia, masyarakat Indonesia terutama generasi muda mulai terpengaruh oleh pola pikir budaya barat, seperti liberalis dan individualis(Affan & Maksum, 2016). 

Apalagi kalangan generasi muda saat ini denagn muadanya terpengaruh oleh budaya orang barat yang menginginkan adanya kebebasan dalam pergaulan, berpakaian seperti layaknya orang-orang barat, pergi ke clubbing, mabuk-mabukan, oabt-obatan terlarang, bahkan berciuman dengan lawan jenis di tempat umum seperti budaya barat yang dapat merusak norma-norma yang dimiliki oleh budaya timur.

Budaya ketimuran perlahan - lahan semakin memudar, seperti gotong royong, ramah tamah, dan berpakaian lebih tertutup. Berbagai iklan di televisi yang mengantarkan generasi muda untuk hidup gaul dalam konteks modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan banyaknya kepentingan para individu yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain. 

Akibatnya, munculnya pola pikir individualis yang semakin berpeluang untuk menjadi budaya keseharian. Dengan begitu sikap nasionalisme yang ada pada generasi muda pun perlahan muali terkikis dan tergantikan dengan sikap individualisme akibat adanya budaya barat.

Hal seperti itu dapat disebabkan oleh ketidakmampuan generasi muda di Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap budaya barat sehingga cenderung menjadi terpengaruh berpikiran ke barat-baratan dan memudarnya norma-norma budaya timur itu sendiri. Hal tersebut juga membuktikan bahwa semakin rusaknya mental bangsa di kalangan generasi muda sekarang.

Di sisi lain, budaya barat juga membawa pengaruh positif bagi generasi muda, yaitu perkembangan menuju kearah kemajuan, sikap disiplin dan bertanggung jawab selain itu, perubahan sikap dan pola pikir generasi muda menuju generasi yang terbuka dan moderen, seperti kritis, kreatif, dan inovatif sehingga tidak meyebabkan generasi muda kita tertinggal dari negara lain(Irmania et al., 2021).

Banyak remaja pada zaman sekarang yang tenggelam dalam lubang yang dalam dari budaya asing kebanyakan pola pikir mereka sudah mulai menormalisasi hal-hal yang sebenarnya bertentangan dari nilai dan norma budaya timur. Para generasi muda juga beranggapan bahwa kebudayaan di negeri sendiri merupakan kebudayaan kuno dan tidak menarik sama sekali dan terkesan jauh dari moderenisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun