Bagi para pria yang sudah sukses, kehidupan mereka sering kali penuh tekanan. Dari kerja keras membangun bisnis hingga menghadapi tuntutan sosial, banyak yang mencari pasangan untuk bersenang-senang tanpa drama. "Ani-ani" sering kali dianggap sebagai pilihan yang mudah dan menyenangkan, tanpa ekspektasi serius.
2. Validasi Ego
Tidak bisa dipungkiri, ada pria yang menganggap perempuan muda, cantik, dan penuh energi sebagai cara untuk memvalidasi ego mereka. Ini bukan soal cinta, melainkan soal citra diri.
3. Kurangnya Waktu untuk Komitmen Serius
Banyak sultan yang tidak punya waktu atau energi untuk membangun hubungan serius. Hubungan dengan ani-ani sering dianggap lebih praktis karena tidak memerlukan banyak investasi emosional.
Fakta menarik: Sebuah penelitian dari University of Chicago menemukan bahwa pria dengan kekayaan di atas rata-rata lebih cenderung memiliki hubungan jangka pendek dibandingkan pria dengan penghasilan rata-rata.
Tapi, Apakah Ini Pola yang Harus Dipertahankan?
Meskipun fenomena ini terlihat "masuk akal," kita harus bertanya: apakah hubungan seperti ini membawa kebahagiaan sejati?
Bagi Perempuan
Mengincar sultan bisa jadi solusi jangka pendek, tetapi jika hubungan didasarkan hanya pada aspek material, rentan menghadapi konflik. Ketika sultan merasa perempuan hanya tertarik pada uangnya, itu bisa menciptakan ketidakpercayaan.
Bagi Sultan