Mohon tunggu...
Syinchan Journal
Syinchan Journal Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Begitu kau memahami kekuatan kata katamu, kamu tidak akan mengatakan apapun begitu saja. Begitu kau memahami kekuatan pikiranmu, kamu tidak akan memikirkan apapun begitu saja. Ketahuilah Nilaimu

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Fenomena Serial Monogami di Era Menurunnya Minat Menikah

7 November 2024   01:05 Diperbarui: 7 November 2024   01:13 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Love is a choice you make from moment to moment." --- Barbara De Angelis
"Cinta adalah pilihan yang kamu buat dari waktu ke waktu." --- Barbara De Angelis

Di tengah perubahan sosial dan dinamika kehidupan modern yang cepat, fenomena baru berkembang dalam hubungan romantis: serial monogami. Istilah ini mengacu pada pola di mana seseorang menjalani hubungan monogami dengan satu pasangan dalam satu waktu tetapi berganti pasangan dari waktu ke waktu, tanpa berkomitmen seumur hidup dengan satu orang. Di sisi lain, minat untuk menikah di kalangan generasi muda tampaknya menurun secara signifikan. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi di balik fenomena ini? Mari kita telusuri bersama.

Menurunnya Minat Menikah

Sebelum membahas lebih lanjut tentang serial monogami, penting untuk memahami mengapa minat untuk menikah semakin menurun. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menunjukkan bahwa angka pernikahan menurun cukup drastis. Pada tahun 2020, jumlah pernikahan tercatat sekitar 1,1 juta, turun dari 1,5 juta di tahun 2019. Beberapa faktor yang berkontribusi pada fenomena ini antara lain:

  • Perubahan Nilai dan Norma Sosial
    Generasi muda lebih terbuka terhadap berbagai pilihan hidup. Nilai tradisional yang mendorong pernikahan di usia muda mulai bergeser menuju pemikiran yang lebih individualis. Menurut survei Pew Research Center pada 2021, 44% orang dewasa muda di AS merasa bahwa menikah bukanlah hal yang penting bagi kebahagiaan hidup mereka.

  • Kemandirian Ekonomi
    Dengan akses pendidikan dan kesempatan kerja yang lebih luas bagi perempuan, banyak yang memilih untuk mandiri secara finansial sebelum menikah. Data World Economic Forum menunjukkan peningkatan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja global, yang mendorong keputusan untuk menunda pernikahan.

  • Pengalaman Buruk dalam Pernikahan
    Tingginya angka perceraian menjadi salah satu faktor penghalang bagi generasi muda untuk menikah. Menurut American Psychological Association, sekitar 40-50% pernikahan di AS berakhir dengan perceraian, yang membuat generasi muda lebih berhati-hati dan ragu untuk menikah.

Apa Itu Serial Monogami?

Serial monogami adalah alternatif bagi mereka yang mencari hubungan yang bermakna tanpa keterikatan seumur hidup. Dalam pola ini, seseorang bisa menjalin hubungan serius dengan satu pasangan, berpisah, dan kemudian melanjutkan hubungan serupa dengan pasangan lain. Bentuk hubungan ini dianggap lebih fleksibel dan lebih sesuai dengan gaya hidup modern yang mengedepankan kebebasan.

Survei oleh lembaga penelitian sosial di Indonesia pada 2022 menunjukkan bahwa sekitar 60% responden berusia 18-30 tahun merasa lebih nyaman dengan hubungan tanpa ikatan resmi, meskipun mereka menginginkan kedalaman emosional yang sama seperti dalam pernikahan. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan cinta dan kedekatan masih ada, tetapi bentuknya berbeda dari pernikahan konvensional.

Mengapa Serial Monogami Menarik?

Serial monogami menawarkan beberapa kelebihan yang dianggap menarik bagi generasi muda, antara lain:

  • Kebebasan Emosional
    Dalam serial monogami, seseorang merasa lebih bebas untuk mengeksplorasi diri dan hubungannya tanpa tekanan sosial untuk menikah. Mereka dapat menikmati cinta dan keintiman tanpa harus berkomitmen secara permanen.

  • Pertumbuhan Pribadi
    Setiap hubungan baru membawa pelajaran dan pengalaman yang berbeda. Serial monogami memungkinkan individu untuk belajar dari setiap hubungan dan berkembang sebagai pribadi. Ini adalah proses yang dapat memperkaya pembentukan diri mereka.

  • Menghindari Kekecewaan dalam Hubungan
    Karena tidak terikat dalam pernikahan, individu merasa lebih mudah menghadapi kekecewaan jika hubungan tidak berjalan sesuai harapan. Mereka merasa lebih aman tanpa tekanan ekspektasi pernikahan yang permanen.

Tantangan dalam Serial Monogami

Meski menawarkan kebebasan, serial monogami juga memiliki tantangan. Kesulitan dalam membangun kepercayaan dan komitmen yang mendalam adalah salah satu yang sering muncul. Hubungan dalam serial monogami bisa terasa intim, tetapi ada kemungkinan individu tidak sepenuhnya membuka diri karena takut kehilangan.

Selain itu, stigma sosial terhadap hubungan tanpa status resmi masih menjadi hambatan. Meskipun hubungan tersebut bisa terasa bermakna, individu mungkin mengalami rasa kesepian dan kerinduan akan kedalaman emosional yang biasanya dicapai dalam hubungan jangka panjang. Ini menciptakan konflik antara keinginan untuk kebebasan dan kebutuhan akan kedekatan serta komitmen yang lebih mendalam.

Kesimpulan

Fenomena serial monogami mencerminkan perubahan besar dalam cara pandang generasi muda terhadap cinta dan komitmen. Di satu sisi, pola ini menawarkan kebebasan dan fleksibilitas, tetapi di sisi lain, terdapat tantangan dalam menemukan kedalaman emosional yang lebih permanen. Dengan memahami dinamika ini, diharapkan setiap individu dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana terkait hubungan mereka, baik dalam konteks serial monogami maupun pernikahan.

Fenomena ini adalah refleksi dari perubahan nilai dan harapan sosial yang terjadi di era modern, dan pilihan terbaik adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan pribadi, komitmen, serta pemahaman diri yang mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun