Mohon tunggu...
Syinchan Journal
Syinchan Journal Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Begitu kau memahami kekuatan kata katamu, kamu tidak akan mengatakan apapun begitu saja. Begitu kau memahami kekuatan pikiranmu, kamu tidak akan memikirkan apapun begitu saja. Ketahuilah Nilaimu

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Zoning Out? Teknologi AI untuk Mindful Reading

2 November 2024   01:05 Diperbarui: 2 November 2024   01:15 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI Eye Tracking (freepik.com/freepik)

4. Penggunaan Konten Multimedia Interaktif -- Sebuah studi yang dilakukan oleh American Psychological Association (2022) menunjukkan bahwa pembaca lebih mungkin tetap terfokus ketika membaca disertai elemen interaktif seperti video atau ilustrasi visual. Teknologi AI mampu mengintegrasikan konten multimedia pada bagian tertentu dari bacaan, memberikan pengalaman yang lebih kaya dan interaktif untuk mendukung pemahaman.

"The dual nature of AI - potential benefits and risks - emphasizes the need for mindfulness in its application, balancing productivity with ethical considerations." -Mo Edjlali
"Sifat ganda dari AI - manfaat potensial dan risiko - menekankan perlunya kesadaran dalam penerapannya, menyeimbangkan produktivitas dengan pertimbangan etis." -Mo Edjlali

Manfaat Mindful Reading yang Didukung oleh AI

Manfaat dari mindful reading yang didukung oleh AI bukan sekadar menjaga agar kita tidak zoning out, tetapi juga mempengaruhi pemahaman jangka panjang, daya ingat, dan bahkan produktivitas. Sebagai contoh, sebuah studi di Stanford University (2023) menemukan bahwa pembaca yang menggunakan alat bantu membaca berbasis AI memiliki retensi informasi 25% lebih baik dibandingkan mereka yang membaca tanpa dukungan teknologi ini.

Meningkatkan Retensi dan Memori Jangka Panjang

Salah satu hasil yang diharapkan dari mindful reading adalah peningkatan retensi informasi. AI mampu memecah materi yang kompleks menjadi bagian yang lebih mudah dicerna, serta memberikan pengulangan kata atau kalimat kunci yang membantu memperkuat memori jangka panjang. Melalui teknologi seperti NLP, AI mampu mengidentifikasi bagian mana dari bacaan yang paling penting untuk diulang atau di-highlight.

Memperkuat Konsentrasi di Tengah Distraksi

Di dunia yang penuh dengan notifikasi dan iklan digital, menjaga konsentrasi saat membaca menjadi tantangan tersendiri. Dengan AI, kita dapat melatih otak untuk lebih fokus. Sistem seperti eye-tracking yang memberikan umpan balik real-time membantu pembaca mengenali momen saat mereka kehilangan fokus. Selain itu, AI dapat memberikan analisis waktu yang dihabiskan pada setiap halaman atau bagian teks, sehingga pembaca bisa melihat sendiri pola konsentrasinya dan belajar dari sana.

Tantangan dan Potensi Ke Depan

Tentu, seperti halnya teknologi baru lainnya, ada beberapa tantangan yang masih dihadapi oleh AI dalam mindful reading. Pertama, masalah privasi data adalah isu yang sering muncul, terutama pada teknologi eye-tracking yang bisa membaca perilaku dan ekspresi pengguna. Kebijakan dan protokol keamanan perlu diimplementasikan dengan ketat agar informasi yang dikumpulkan tetap aman.

Selain itu, AI kadang mengalami kesulitan dalam memahami konteks bacaan yang lebih kompleks atau yang melibatkan pemikiran kritis. Beberapa ahli khawatir bahwa penggunaan AI dalam membaca dapat membatasi kemampuan manusia untuk berpikir kritis, karena AI secara otomatis memilih bagian teks yang dianggap penting. Oleh karena itu, riset lebih lanjut diperlukan untuk menemukan keseimbangan antara bantuan AI dan kemampuan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun