Mohon tunggu...
Syinchan Journal
Syinchan Journal Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Begitu kau memahami kekuatan kata katamu, kamu tidak akan mengatakan apapun begitu saja. Begitu kau memahami kekuatan pikiranmu, kamu tidak akan memikirkan apapun begitu saja. Ketahuilah Nilaimu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik Skimming untuk Pembaca yang Sering "Zoning Out"

1 November 2024   01:05 Diperbarui: 1 November 2024   01:09 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknik Skimming (freepik.com/freepik)

"Reading is essential for those who seek to rise above the ordinary. But skimming helps to navigate the overwhelming tides of information." -- Jim Rohn 

"Membaca itu penting bagi mereka yang ingin melampaui batas biasa. Namun, skimming membantu kita menavigasi arus informasi yang melimpah." -- Jim Rohn

Mungkin kamu pernah berada di situasi ini: baru saja membaca beberapa paragraf dari artikel atau buku, tapi tiba-tiba pikiran melayang entah kemana. Saat sadar, kamu menyadari bahwa sudah membalik halaman tanpa ingat apa pun dari bacaan tadi. Jika ya, selamat datang di klub pembaca yang sering "zoning out"! Masalah ini sering muncul karena berbagai faktor, mulai dari kejenuhan hingga pola membaca yang kurang efektif. Untungnya, ada teknik membaca yang bisa membantu kita fokus, sekaligus menyerap informasi dengan cepat. Salah satunya adalah teknik skimming.

Artikel ini akan membahas tentang teknik skimming secara detail, mengapa teknik ini bisa membantu mengatasi masalah "zoning out", serta bagaimana cara menerapkannya secara efektif.

Mengapa Kita Sering "Zoning Out" saat Membaca?

Fenomena "zoning out" ini sering terjadi pada pembaca modern, terutama karena rentang perhatian yang semakin pendek dan distraksi di sekitar. Dari media sosial hingga email yang terus masuk, ada banyak hal yang menarik perhatian kita setiap saat. Data dari studi yang dilakukan oleh Microsoft pada tahun 2015 menunjukkan bahwa rentang perhatian manusia saat ini rata-rata hanya 8 detik -- bahkan lebih pendek dari ikan mas!

Selain itu, pembaca yang sering zoning out juga cenderung memiliki gaya berpikir visual atau terstruktur, yang membuat mereka lebih suka informasi ringkas dan visual, seperti infografis atau video pendek. Ketika harus menghadapi bacaan yang panjang, mereka cenderung kehilangan fokus dan tidak sabar. Di sinilah teknik skimming hadir untuk menjembatani keterbatasan ini.

Apa Itu Teknik Skimming?

Teknik skimming adalah metode membaca cepat yang bertujuan untuk mengambil informasi penting dari sebuah teks tanpa harus membaca keseluruhan isinya dengan detail. Berbeda dengan membaca intensif, yang memerlukan perhatian penuh, skimming memungkinkan kita untuk menangkap gagasan utama dan detail penting secara efisien. Dalam skimming, kita fokus pada:

  • Judul dan Subjudul: Bagian ini biasanya memberikan gambaran umum tentang topik yang dibahas.
  • Kalimat Pertama di Setiap Paragraf: Karena sering kali berisi ide utama paragraf.
  • Kata-kata yang Ditebalkan atau Dicetak Miring: Penulis sering kali menyoroti informasi penting dengan cara ini.
  • Gambar, Grafik, dan Tabel: Visualisasi data membantu kita memahami konteks tanpa perlu membaca seluruh teks.
  • Kesimpulan atau Ringkasan: Biasanya berisi informasi inti dari keseluruhan bacaan.

Menurut sebuah studi dari Nielsen Norman Group, rata-rata pembaca di internet hanya membaca sekitar 20-28% dari keseluruhan teks pada sebuah halaman web. Angka ini menunjukkan bahwa skimming telah menjadi kebiasaan membaca baru, terutama bagi mereka yang sering "zoning out". Jadi, jika kamu salah satu pembaca yang sering kehilangan fokus, teknik ini dapat menjadi solusinya.

Manfaat Skimming untuk Pembaca yang Sering Zoning Out

Teknik skimming bisa menjadi jalan pintas yang bermanfaat untuk pembaca yang ingin tetap mendapatkan informasi namun memiliki keterbatasan perhatian. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari teknik ini bagi pembaca yang sering zoning out:

  1. Mengurangi Rasa Terbebani: Bagi sebagian pembaca, melihat paragraf yang panjang bisa terasa melelahkan. Skimming memungkinkan kamu hanya membaca bagian penting tanpa merasa harus "mencerna" seluruh teks.

  2. Membantu Menyaring Informasi: Di era informasi yang melimpah, kita tidak selalu membutuhkan setiap detail. Skimming membantu untuk menyaring informasi penting dan meninggalkan yang kurang relevan.

  3. Meningkatkan Konsentrasi Secara Bertahap: Dengan melatih teknik skimming, kamu bisa secara bertahap meningkatkan fokus pada bacaan tertentu. Teknik ini membantu otak beradaptasi dengan pola membaca cepat yang tetap informatif.

Langkah-langkah Menggunakan Teknik Skimming

Untuk memaksimalkan teknik ini, ikuti langkah-langkah berikut saat kamu membaca:

1. Lihat Struktur Bacaan: Sebelum membaca, lihat sekilas struktur tulisan seperti judul, subjudul, dan pembagian paragraf. Ini membantu kamu memahami topik utama dan gambaran isi tanpa harus membaca detail.

2. Fokus pada Bagian Utama Paragraf: Bacalah kalimat pertama dari setiap paragraf. Biasanya, kalimat ini mengandung ide utama yang kemudian didukung oleh detail di kalimat berikutnya. Dengan membaca kalimat pertama saja, kamu bisa mendapatkan poin utama dari setiap bagian tanpa harus tersesat dalam detail.

3. Cari Kata Kunci: Perhatikan kata-kata yang menonjol atau dicetak tebal. Kata-kata ini biasanya menandai poin penting yang disoroti oleh penulis.

4. Lihat Visualisasi Data: Jika ada grafik atau tabel, gunakan informasi ini untuk mempercepat pemahaman. Visual data sering kali memberikan insight cepat yang membantu kita memahami topik lebih mendalam.

5. Baca Kesimpulan atau Ringkasan: Pada banyak artikel, penulis menyajikan kesimpulan di bagian akhir untuk merangkum keseluruhan ide. Membaca kesimpulan adalah cara efektif untuk menangkap inti tulisan tanpa perlu membaca seluruh bagian.

Kapan Skimming Tidak Disarankan?

Walaupun skimming bisa sangat membantu, ada beberapa situasi di mana teknik ini sebaiknya dihindari, misalnya:

  • Membaca untuk Pemahaman Mendalam: Jika kamu membaca materi yang kompleks atau teknis, seperti jurnal akademis atau instruksi penting, maka membaca secara intensif lebih disarankan.

  • Persiapan Ujian atau Penelitian Mendalam: Jika kamu sedang belajar atau meneliti sesuatu, maka skimming bisa membuat kamu melewatkan informasi penting yang krusial.

Studi Kasus: Efektivitas Skimming dalam Meningkatkan Fokus

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Reading Behavior, partisipan yang menggunakan teknik skimming menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengingat informasi utama hingga 30% lebih baik dibandingkan mereka yang membaca setiap kata. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa skimming membantu otak bekerja lebih cepat dalam menemukan poin penting, karena fokus hanya pada bagian yang relevan. Bagi pembaca yang sering zoning out, ini bisa menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan pemahaman sekaligus mempercepat proses membaca.

Kesimpulan

Skimming adalah teknik membaca yang sederhana tapi efektif, terutama untuk mereka yang sering zoning out saat membaca. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa tetap mendapatkan informasi penting tanpa harus merasa kewalahan. Skimming tidak hanya membantu dalam menangkap poin utama, tapi juga membangun kebiasaan membaca yang lebih terarah dan efisien.

Jadi, jika kamu sering merasa fokus terpecah saat membaca, cobalah untuk menerapkan teknik skimming. Dengan latihan, kamu akan menemukan bahwa skimming bisa menjadi sahabat terbaik dalam membaca cepat, tanpa mengorbankan pemahaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun