Mengadakan acara kecil seperti workshop daur ulang, kampanye penanaman pohon, atau aksi bersih-bersih lingkungan yang melibatkan komunitas akan memperkuat kedekatan calon dengan warga.
Tidak hanya menarik perhatian, tapi ini juga mengajarkan keterlibatan langsung dalam isu lingkungan, sekaligus memberikan kesan bahwa kandidat menghargai peran pemuda sebagai garda terdepan perubahan.Â
Berdasarkan survei, 78% pemilih muda merasa lebih tertarik pada calon yang memiliki kegiatan langsung di lapangan dibandingkan hanya berkampanye secara formal.
6. Menjalin Komunikasi Konsisten dan Otentik Melalui Media Sosial
Media sosial menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat personal magnetism dengan gaya yang otentik dan dekat dengan pemilih. Calon bisa menggunakan platform ini untuk:
- Membagikan aktivitas eco-friendly sehari-hari, seperti mengurangi sampah plastik atau kegiatan daur ulang.
- Menyampaikan pesan-pesan inspiratif yang mendorong masyarakat ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
- Membuat video singkat tentang tantangan lingkungan yang dihadapi, dan langkah apa saja yang bisa dilakukan bersama.
Konsistensi ini membantu calon untuk membangun citra yang otentik di mata publik. Menggunakan media sosial dengan cara yang jujur dan transparan akan memperkuat daya tarik personal magnetism sekaligus menarik simpati masyarakat luas.
Kesimpulan
Dalam pilkada eco-friendly, personal magnetism berperan penting untuk memenangkan hati rakyat dengan lebih dari sekadar janji.Â