Mohon tunggu...
Syinchan Journal
Syinchan Journal Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Begitu kau memahami kekuatan kata katamu, kamu tidak akan mengatakan apapun begitu saja. Begitu kau memahami kekuatan pikiranmu, kamu tidak akan memikirkan apapun begitu saja. Ketahuilah Nilaimu

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

'Upgrade' Pendidikan Nonformal dengan Praktik Epic dari Negara-Negara Pionir!

24 Oktober 2024   01:05 Diperbarui: 24 Oktober 2024   01:35 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan (freepik.com/freepik)

Di Jepang, pendidikan nonformal tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pengembangan karakter. Jepang percaya bahwa untuk sukses, seseorang tidak hanya butuh keahlian, tetapi juga nilai-nilai moral yang kuat. Melalui pendidikan karakter, peserta didik dibentuk menjadi individu yang bertanggung jawab, disiplin, dan beretika tinggi. Ini menjadikan pendidikan nonformal di Jepang berbeda, karena aspek pengembangan diri mendapatkan porsi yang sama pentingnya dengan penguasaan keterampilan.

Analisis

Dari ketiga praktik epic di atas, ada satu benang merah: pendidikan nonformal perlu dioptimalkan agar lebih relevan dengan tantangan zaman. Dengan basis kompetensi, teknologi, dan karakter, negara-negara tersebut berhasil meningkatkan kualitas pendidikan nonformal mereka. Siswa atau peserta didik tidak hanya mendapatkan keterampilan yang relevan, tetapi juga ditanamkan mindset yang adaptif dan kreatif, yang merupakan modal penting di era digital ini.

Statistik

Berikut beberapa statistik yang menunjukkan mengapa pendidikan nonformal perlu mendapat perhatian lebih:

  • 75% dari penduduk dunia tidak memiliki akses penuh ke pendidikan formal (UNESCO, 2020).
  • Namun, 60% dari penduduk dunia mendapatkan akses ke pendidikan nonformal (UNESCO, 2020).
  • Pendidikan nonformal terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat hingga 20% (World Bank, 2019).

Statistik di atas menegaskan bahwa pendidikan nonformal punya dampak besar terhadap peningkatan kualitas hidup, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal.

Kesimpulan

Pendidikan nonformal adalah solusi bagi banyak tantangan global, terutama di sektor keterampilan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan "mengupgrade" pendidikan nonformal melalui pendekatan kompetensi, teknologi, dan karakter, kita bisa menjawab kebutuhan pasar kerja yang terus berubah. Negara-negara seperti Finlandia, Singapura, dan Jepang telah membuktikan bahwa pendidikan nonformal yang dirancang dengan baik dapat menjadi pilar penting bagi pembangunan ekonomi dan sosial.

Saran

Agar pendidikan nonformal di Indonesia atau negara lainnya bisa lebih relevan, berikut beberapa saran praktis:

1. Mengembangkan pendidikan berbasis kompetensi
Fokuslah pada keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja agar lulusan siap menghadapi dunia nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun