Setelah terapi bermain kriya selesai dilakukan, panitia juga memberikan ice breaking kepada seluruh peserta yakni dengan melakukan permainan kata. Tujuannya untuk melatih kefokusan para peserta tetapi dengan cara yang menyenangkan. Ketika ice breaking berakhir, para peserta, volunteer dan para orang tua juga diberikan waktu untuk beristirahat sejenak sambil menyantap konsumsi berupa camilan yang telah disediakan.Â
Waktu beristirahat ini juga diisi dengan komunikasi keakraban antara panitia, volunteer, peserta, para orang tua dan pihak paguyuban. Keakraban ini diharapkan dapat terus dilakukan agar dapat membangun hubungan yang positif sehingga dapat membantu para peserta untuk semakin kreatif secara maksimal.
Sesuai dengan harapan dari kegiatan bermain kriya dengan meronce membuat kalung dan gelang yang sudah dituliskan sebelumnya, ternyata harapan ini tampak hadir ketika proses terapi bermain kriya dilangsungkan. Contohnya saja, peserta menjadi terlatih kefokusannya melalui proses memasukkan manik-manik ke dalam benang dan inovatif dalam membuat kalung dan gelang sesuai dengan keinginannya.Â
SALAM INKLUSI!
BERSAMA KITA SATU, BERSATU KITA MAMPU!
Find us on instagram @vossilpsychologyum
---Â