Apa sih pemandangan yang beberapa tahun terakhir ini biasa kamu jumpai ketika kamu sedang makan di tempat umum? Keluarga yang mengobrol dan bertukar cerita satu sama lain dengan akrab? Sekelompok teman yang sedang asik berdiskusi dan bertukar tawa?
Sayang sekali jawabannya adalah 'tidak'.
Kalo kamu mengamati dengan jeli sekelilingmu, kamu akan menemukan bahwa keluarga yang seharusnya memanfaatkan waktunya untuk quality time, malah sibuk mengetik di handphone mereka masing-masing. Sekelompok teman yang ngakunya sedang hang out bareng, malah asik menunduk memandangi layar handphone mereka masing-masing.
Apa sih yang sebenarnya sedang mereka lakukan sampai lebih memilih menghabiskan waktu berjam-jam dengan handphone mereka, dibanding dengan beinteraksi di dunia nyata? Berdasarkan penelitian businessinsider, salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan orang dengan handphone mereka adalah mengupdate social media (lebih dari 30% dari total penggunaan).[1]Mulai dari menulis status di Facebook, mengunggah foto ke Instagram, mengupdate lokasi, menonton video di Youtube, dan masih banyak lagi. Jadi rata-rata waktu yang dihabiskan untuk melakukan semua kegiatan tersebut di atas adalah lebih dari 2 jam per harinya.[2]
Lalu, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga termasuk di dalamnya?
Sebenarnya bukannya salah sih kalau kamu rajin mengupdate social media, selama kamu bisa melakukannya dengan bijak. Sayangnya, masih banyak orang yang bukan hanya akhirnya harus mengorbankan "quality time" dengan orang-orang terdekat, tapi mereka juga menggunakan social media untuk hal yang nggak penting. Seperti misalnya untuk memenuhi hasrat narsis atau sebagai ajang untuk mempertontonkan kegiatan keren yang sedang dilakukannya agar dianggap sebagai anak gaul; atau dengan kata lain, social media hanya digunakan sebagai ajang pamer.
Sayang lho, soalnya sebetulnya kalo kamu gunakan dengan benar, ada banyak manfaat yang bisa kamu dapat dengan menggunakan social media; seperti misalnya:
1. Media komunikasi
2. Media promosi