Mohon tunggu...
Vony Sisilia Cendana
Vony Sisilia Cendana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Cuman Mahasiswa Biasa di Pontianak

Perempuan yang hobinya baca buku dan bermain game. Isi pikirannya penuh dengan skenario 'bagaimana jika' dan imajinasi mengenai dunia buatannya. Penuh mimpi dan harapan. Ini adalah peranku di dunia ini!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa yang Bisa Indonesia lakukan untuk Menjadi Negara Maju dengan Memanfaatkan Bonus Demografi

13 Juni 2024   10:34 Diperbarui: 13 Juni 2024   11:44 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menjadi negara maju, Indonesia harus meningkatkan kualitas pelayanan sosial untuk masyarakat agar mereka dapat bekerja dengan baik tanpa menambah tekanan yang telah ada. Dengan tercukupinya kebutuhan pelayanan yang baik, masyarakat bisa berkembang dan ikut berkontribusi bagi negara. 

Apa yang bisa pemerintah lakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan?

  1. Meninjau ulang sistem yang sudah ada dan perbaiki apa yang kurang dan menambah apa yang perlu ditambahkan

  2. Berfokus kepada kelompok-kelompok yang membutuhkan terlebih dahulu dan mengubah tempat menjadi ramah terhadap kelompok tersebut (kelompok disabilitas dan lansia)

  3. Mengajak masyarakat untuk memberikan umpan balik dan ikut dalam membantu mengembangkan pelayanan

  4. Memanfaatkan teknologi berbasis ramah dan sederhana agar bisa digunakan oleh semua kelompok

Nah, ini adalah tiga poin utama bagaimana cara Indonesia bisa menjadi negara maju dengan memanfaatkan bonus demografi. 

Sebagai penutup tambahan, aku mau buat pengandaian, nih

Kalian bisa bayangkan dunia ini adalah game dan kita adalah pemainnya.

Kita mendapatkan negara Indonesia dan meraih efek bonus spesial, yaitu bonus demografi dengan penjelasan efek :

"penduduk usia aktif lebih banyak daripada non aktif menyebabkan produktivitas baik sebesar 50% persen tapi jika lapangan pekerjaan tidak banyak akan menyebabkan penurunan produktivitas sebesar 50%" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun