Mohon tunggu...
Vonny Melinda Muharam
Vonny Melinda Muharam Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Hanya seorang mahasiswa semester akhir yang sedang bergelut dengan skripsi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Anggapan Orangtua Siswa Terkait Adaptasi Kebiasaan Model Pembelajaran Daring

28 Desember 2020   16:00 Diperbarui: 28 Desember 2020   16:08 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung, 28 Desember 2020. Sudah hampir satu tahun sejak diberlakukannya sistem pembelajaran jarak jauh di Indonesia akibat wabah pandemi Covid-19. Hal ini membuat para pakar pendidikan merasa masa Pendidikan di Indonesia datang lebih cepat dari yang diduga.

Dilansir dari Tribunnews.com, Prof. Dr. Ir R Eko Indrajit mengungkapkan bahwa metode pembelajaran daring sudah lazim dilaksanakan di luar negeri. Namun hal ini masih jarang dilakukan di Indonesia.

Terlebih penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran di berbagai sekolah bisa dikatakan masih belum sepenuhnya merata. Penyebabnya pun beragam, mulai dari kurangnya fasilitas sekolah, hingga keterbatasan guru dalam mengoperasikan sejumlah perangkat digital untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh.

Seperti contoh kasus yang ditemukan oleh penulis pada saat melaksanakan kegiatan KKN di salah satu sekolah dasar yang bertepatan di Cimahi. Sebagian guru mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh dilaksanakan dengan memanfaatkan media yang seadanya.

"Pembelajarannya ya biasa dilaksanakan seadanya melalui grup Whatsapp, setiap pagi jam 7 absen setelah itu PJJ melalui siaran tvri kemudian pemberian tugas. Paling sesekali ibu memanfaatkan video yang ada di YouTube saja lalu diberikan kepada anak-anak" Ujar Ibu Wiwin Winarti, S.Pd guru kelas 3B. 

Sambung Ibu Tuti Sugiarti, S.Pd guru kelas 6 menyatakan bahwa "Untuk program pembelajaran daring kita belum bisa memaksimalkan semuanya, seperti penggunaan zoom meeting, google classroom yang seperti itu karena tidak semua orang tua perangkatnya mendukung untuk melakukan meeting, dan kebanyakan orang tua siswa nya yang bekerja sehingga tidak bisa mendampingi anaknya dalam pembelajaran daring. Jadi, apabila ada anak yang mengalami kesulitan dalam belajar"

Pernyataan-pernyataan dari kedua guru tersebut menggambarkan situasi pembelajaran jarak jauh  yang dilaksanakan selama ini. Model pembelajaran seperti inilah yang mengharuskan orang tua siswa beradaptasi untuk membimbing anaknya dalam pembelajaran daring.

Untuk mengetahui kesulitan jenis apa yang diaalami oleh orang tua siswa, penulis melakukan survey melalui formulir online kepada 10 orang tua siswa yang penulis dampingi semasa program KKN berlangsung. 

Gambar Tanggapan Orang tua Siswa yang Mengalami Kesulitan dalam Pendampingan (dokpri)
Gambar Tanggapan Orang tua Siswa yang Mengalami Kesulitan dalam Pendampingan (dokpri)

Dan Alhasil 4 dari 10 orang tua siswa merasa kesulitan  saat membimbing anaknya  dalam pembelajaran daring. 3 diantaranya mengalami kesulitan saat membimbing anaknya dalam pembelajaran matematika dikarenakan metode saat tatap muka dan daring berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun