sudah usang rapuh,
tak pernah lagi ditempa,
sudah berulang kali mencoba,
namun tetap saja,
aku ini apa ?
kenapa aku begitu bergemuruh
setiap sayup-sayup panjangnya tak berarah
liar merona, aku tecekik diantara jasad
aku tak mampu menggerakkannya
aku terpenjara dalam jasad
bisik kata hati menjatuhkan setiap imajinasi
ingin begitu begini
namun seperti tanpa arti
kapan si bodoh sadar bahwa ini waktu aksi
sudah tak hayal diam
sudah tak payah duduk
engkau perlu mencurahkan liarmu
ditempat mana kau ditempatkan
buang saja sekat penyangkar
rusak saja..
selama ini ia telah membelenggumu
sampai kapan kau akan merawatnya
sebagaimana tanaman ditepi tamanmu
sedangkan ia sendiri berduri
bergerak, mari bergerak
jauhilah, bergerak, mari bergerak
bergerak itu asik.
bergerak itu menarik.