tanggal 14 maret 2018 kemarin adalah hal yang paling mengesankan dalam hidup saya, sebuah pengalaman baru dimana saya ditugaskan untuk melakukan observasi ke sebuah SD negeri di tengah kota. ya, bagi saya itu adalah sebuah kesenangan, pembelajaran, sekaligus menjadi refreshing di tengah padatnya jadwal kuliah saya.
karena kuliah di jurusan pendidikan guru madrasah, observasi di SD adalah hal yang bisa saya jadikan pengalaman tersendiri. apalagi ini juga merupakan observasi pertama kalinya untu saya.
saat berproses akan melakukan observasi sangatlah diluar ekspetasi saya, ternyata melakukan observasi tidaklah mudah atau gampang-gampang susah. saya harus izin di jauh-jauh hari kepada seorang kepala sekolah yang sangat sulit ditemui karena kesibukannya. setelah menemui kepala sekolah, saya diminta menemui walikelas kelas 2 karena memang pada saat itu saya memilih mengobservasi kelas dua.
walikelasnya sangat baik, namun sedikit sulit ketika beliau saya minta untuk saya awasi ketika beliau mengajar. entah apa alasannya. mungkin, beliau hanya tidak nyaman ketika kegiatan pembelajarannya diamati oleh seseorang. setelah lama beliau saya bujuk, akhirnya beliau mengizinkan dan meminta saya untuk datang pagi lusa.
***
pada saat hari H akan observasi ke SD negeri X, saya merasa sedikit kaku dan gugup. saya membayangkan entah apa yang terjadi nanti. bagaimana anak-anak yang akan saya temui nanti, mereka penurut atau bagaimana. saya mencoba tidak memperdulikan tentang bayangan-bayangan itu, saya tetap berangkat, karena bagaimanapun itu adalah sebuah tugas yang wajib untuk saya kerjakan sekaligus proses belajar untu saya.
pagi hari itu saya berangkat sedikit kesiangan. itu bukanlah sebuah alasan yang saya sengaja. karena jam selesai kegiatan pagi di asrama adalah sampai jam 8, walikelas menolak saya untuk melakukan observasi dan meminta melakukan observasi lain hari, karena beliau akan menghadiri rapat. saya berpikir harus bagaimana saya? tugas observasi tidak berjalan sedangkan laporan harus cepat diselesaikan. setelah membujuk sekian lama agar beliau mengizinka saya untuk menghandle kelas 2 ketika beliau rapat daripada jam kosong akhirnya beliau mau dan mengizinkan saya menghandle anak didiknya.
saya masih menunggu sekitar setengah jam kala itu, karena saat itu menunjukan pukul 9 dimana itu adalah waktu anak-anak untuk beristirahat. saya duduk ditengah kerumunan anak-anak yang sedang berlarian. itu membuat saya tersenyum. saya jadi teringat masa kecil saya dulu. begitu indah dan bahagia, dimana tidak akan saya dapatkan kembali saat ini.
saya pandangi mereka, pemandangan yabg unik di depan saya. anak-anak dengan berbagai karakter. ada anak-anak yang sudah mengenal berdandan seperti dalam proses pubertas, dan saya sangat tahu bahwa dia adalah anak kelas 6. dan ada beberapa anak yang memang aktif dan mencoba menyapa sekaligus berkenalan dengan saya. mereka sangat lucu dan menggemaskan.Â
***
bel masuk setelah istirahat berbunyi. itu adalah tanda bahwa saya akan masuk. belajar bersama mereka. kekhawatiran yang saya takutkan saat akan berangkat tadi, hilang seketika karena melihat anak-anak ini. mereka mulai berbaris untuk masuk kedalam kelas. ada beberapa yang sangat susah untuk berbaris dan mendorong-dorong temannya. adapula yang meninju-ninju dan memukul temannya.Â