Belajar memang aktivitas kita sehari-hari. Setiap detik, menit dan jam kita tidak akan pernah terlepas dari yang namanya belajar bukan ? belajar merupakan suatu proses interaksi dalam lingkungan, yang dimana dari proses belajar tersebut akan menghasilkan perubahan-perubahan dari diri kita. Baik itu perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai sikap, dan lain sebagainya. Perubahan tersebut bersikap relatif konstan dan berbekas. Banyak sekali jenis-jenis belajar yang setiap hari kita pelajari misalnya belajar, keterampilan, sosial, pengetahuan dan lain-lain.
Belajar sendiri merupakan sebuah proses seseorang menuju kesuksesan. Tanpa belajar tentu kita akan sulit memahami dan mengetahui akan suatu hal yang bersifat penting. Menurut KBBI atau kamus besar bahasa indonesia, proses belajar itu sendiri adalah " Runtutan perubahan atau peristiwa dalam pengembangan sesuatu... ". Jadi dapat kita simpulkan perubahan pada diri seseorang merupakan dampak dari proses belajar.
Dalam belajar manusia tentu memiliki tujuan mengapa dan untuk apa dia belajar, dan untuk menempuh  hasil dan tujuan proses belajar kita memerlukan tahapan-tahapan yang jelas. Dalam proses pembelajaran manusia akan melewati beberapa tahap yang akan di respon oleh otak kita. Diantara macam-macam tahap proses pembelajaran menurut Wittig (1981) dalam bukunya Psikology of Learning, yaitu :
1. Actuation
Actuation adalah dimana saat proses belajar manusia mengalami tahap memperoleh informasi. Saat belajar tentu ada banyak sekali informasi yang akan kita peroleh.
2. Storage
Tahap storage merupakan tahap setelah actuation atau tahap setelah seseorang memperoleh informasi. Setelah seseorang mengalami tahap memperoleh informasi maka tahap keduanya adalah menyimpan informasi tersebut. Jadi setelah seseorang memperoleh informasi maka kita akan menyimpannya. Tahap inilah yang dinamakan storage.
3. Retrieval
Retrieval merupan tahapan emas dari proses pembelajaran. Yaitu dimana seseorang setelah memperoleh informasi dan menyimpannya maka dia akan mendapatkan kembali informasi yang didapat.
Manusia sendiri memiliki banyak cara untuk belajar. Banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan oleh manusia setiap harinya. Seperti membaca, mendengar, membaca sampai latihan dan praktik.
1. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri seseorang yang akan belajar itu sendiri.
a. Fisiologis
Dimana kondisi umum jasmani mempengaruhi semangat  kita saat belajar. Seperti halnya penglihatan, pendengaran, struktur posisi duduk saat belajar.
b. Psikologis
Meliputi rohani atau jiwa yang dapat mendorong kita dalam aktivitas belajar. Misalnya minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dsb.
2. Faktor eksternal merupakan faktor pendukung dari luar
a. Sosial
Merupakan faktor dari kehidupan sosial misalnya lingkungan dan masyarakat. Contohnya guru, keluarga dan teman.
b. Faktor non sosial
Faktor yang berasal dari luar namun namun tidak bersifat sosial misalkan tempat belajar, alat-alat belajar, keadaan cuaca dsb.
Pada saat manusia dalam tahap actuation, storage, dan retrieval, otak kita juga melewati proses yang lebih detail. Seperti yang kita ketahui, ada dua jenis memory yang di miliki manusia yakni memory jangka pendek (short town memory) dan memory jangka panjang (long town memory).
Sebelum masuk ke memory jangka pendek, informasi yang ditangkap oleh manusia akan masuk ke dalam sensorik memory. Dalam sensorik memory ada jutaan ikon yang dapat di peroleh oleh manusia perdetiknya (Actuation), namun hanya ada 5 ikon saja yang dapat ditangkap (Storage). Storage memory hanya dapat bertahan 5 menit yang disimpan dalam memory jangka pendek. Dan butuh memory jangka panjang untuk mengingatnya lebih lama.
Dan dalam tahap retrieval manusia tidak hanya mengingat. Namun manusia dapat memahmi dan memadukan antara informasi yang didapatkan dengan informasi yang baru.
Misalnya :
Ada satu buah sepidol, secara umum manusia mengatakan bahwa benda tersebut adalah spidol. Namun bagi orang lain yang berada dalam tahap retrieval tidak hanya menganggap benda tersebut adalah spidol namun bisa dikatakan benda tersebut adalah pelempar kucing, alat untuk menulis di kertas atau papan tulis dan sebagainya.
Untuk membawa informasi seseorang ke dalam memory jangka panjang butuh metode yang tepat dalam belajar. Salah satu cara membawa informasi ke ingatan jangka panjang adalah dengan metode mnemonic. Mnemonic merupakan cerita yunani tentang dewi ingatan. Menurut teori mnemonic mengingat/mengulang-ulang adalah cara untuk memasukan informasi ke long town memory.
Teori tersebut juga sejalan dengan teori ilmu pengetahuan. Menurut ilmu pengetahuan mengulang-ulang adalah salah satu cara untuk membawa informasi ke long town memory dan menggunakan metode teknik mnemonic.
Jadi, setiap orang tidak luput dengan yang namanya belajar. Dalam proses pembelajaran manusia melewati beberapa tahap yaitu memperoleh, menyimpan dan mendapatkan kembali informasi. Namun informasi yang ditangkap oleh manusia hanya 5 ikon dari berjuta-juta ikon yang di peroleh manusia setiap detiknya. Informasi tersebut ditangkap oleh memory jangka pendek dan hanya bertahan 5 menit saja. Dan butuh memasukan informasi ke memory jangka panjang untuk mengingat informasi tersebut lebih lama. Salah satu metode teknik untuk memasukan informasi ke memory jangka panjang adalah dengan metode teknik mnemonic yaitu mengulang-ulang informasi tersebut baik itu dari segi membaca mendengar atau lain sebagainya.
Selamat belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H