Mohon tunggu...
Arnoldus Yansen Travolta
Arnoldus Yansen Travolta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Arnoldus Yansen Travolta adalah seorang Wartawan media online

Tulislah yang perlu di tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berhenti Menolong Orang Lain Bila Itu Hanya Modus (Refleksi Masa PPKM Covid-19)

16 September 2021   13:05 Diperbarui: 16 September 2021   13:06 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak di antara kita yang mungkin pernah menghadapi situasi sulit dalam hidupnya. Terutama selama negara ini di hantam badai pandemi covid-19. Hampir dua tahun lamanya.

Ketika kesulitan menimpa,satu hal yang muncul dalam pikiran kita yaitu kehadiran orang sekitar,baik itu keluarga,teman,sahabat, atau pun orang yang pernah kita bantu. Ya, karena Tuhan  tidak akan mungkin datang sendiri untuk memberikan bantuan terhadap manusia yang sudah meminta pertolongan-
Nya.

Intinya Tuhan pasti menjawab doa kita. Tapi,DIA terkadang suka sekali usil dengan kita, karena dia menguji kesabaran umatnya. Kalau kamu pernah berdoa misalnya, (itu pun kalau kamu pernah berdoa,hehehe)  meminta untuk di berikan jalan keluar atas kesulitan yang di hadapi,Karena kendaraan kamu akan di tarik leasing (ini contoh ya, sekali lagi ini contoh) mudah-mudahan hal ini tidak terjadi pada diri kalian selama masa pandemi ini,karena kamu orang hebat, dan tidak akan pernah lalai dalam membayar angsuran kamu,hahahaha...,).

Lalu kamu berdoa,siang,malam, hampir separuh waktu kamu lebih banyak di pakai untuk berdoa, sampai air mata keluar,jidat sampai mengkerut,tapi yang terjadi malah leasing tetap datang tarik kendaraan kamu. Lah, saya kan sudah berdoa, kok...???!!!. Ya sudahlah (IKLAS).

Kalau kamu pernah alami itu, sebetulnya Tuhan sudah menjawab doa kamu. Tuhan yang menyuruh   leasing tadi utk mengambil kendaraan kamu. Yakinlah itu.
Karena rencana Tuhan tidak ada yang tahu.

Lalu tiba-tiba kemudian,kamu mendapat berita bahwa dia kecelakaan bersama dengan kendaraan sitaan milik kamu,lalu berurusan dengan polisi,sehingga di ketahui bahwa ternyata dia adalah target operasi pihak kepolisian,karena sering kali mengambil paksa kendaraan nasabah untuk di jual kembali.

Bagaimana perasaan kamu ? Kamu sendiri pasti tahu.
Tapi bersyukurlah, dari kejadian itu,kamu akhirnya keluar dari lilitan utang angsuran kendaraan, kamu juga telah menyelamatkan semua nasabah yang berhubungan denganya,dan kamu telah mencegah dia untuk tidak terlalu lama melakukan hal-hal serupa,karena itu hanya dapat membuatnya tersiksa di dunia akhirat...hehehe...kotbah dikit tidak apa-apa yah.

Sahabatku...Tahukah kamu, bahwa dia sedang di tegur oleh Tuhanya, agar kembali ke jalan yang benar. Sehingga saat kamu di datanginya,saat mengambil paksa kendaraan milik kamu, pada saat bersamaan, Tuhan ternyata telah menyuruh Pimpinan Lucifer untuk sekali lagi mencobainya...hehehe..Rasain.

Namun, sebagai manusia sering kali kita melihat dari sisi yang berbeda pada setiap persoalan yang di hadapi. Mesti harus ada yang di salahkan, baik keluarga,teman,atau siapa saja. semua memori di buka,untuk dilihat kembali.

Tuhan saja di salahkan, apalagi sesama manusia. Ya, itulah manusia.

 "Saya sudah berdoa siang malam,kasi derma di gereja, bersedekah di mana-mana, tapi Tuhan tidak mau membantu saya. Saya sudah membantu kamu, di saat susah hanya saya yang bantu kamu, bla,bla,bla...... bla,bla,bla,Sakit hati bukan??? Ya tentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun