2. Pilih Material Pijakan Tangga yang Tidak Licin
Dalam memilih material pijakan tangga, sebaiknya pilihlah yang memiliki permukaan tidak licin. Hal ini akan meminimalisir kejadian terpeleset saat menggunakan tangga. Anda bisa memilih keramik, granit, batu alam, parket, atau lapisan vynil yang memiliki permukaan kasar. Bahkan Anda juga bisa memasang karpet sebagai penutup pijakan tangga.
3. Gunakan Step Nosing Tangga
Jika Anda memilih menggunakan material pijakan tangga yang agak licin, setidaknya gunakanlah step nosing. Step nosing merupakan salah satu fitur keamanan tangga yang terletak pada setiap ujung anak tangga, seperti ‘hidung’. Bentuknya horizontal, bergerigi, atau menggunakan anti selip.Â
Dalam beberapa desain, step nosing bahkan bisa menambah sedikit panjang pijakan tangga. Step nosing juga mempermudah penglihatan pengguna untuk membedakan tiap pijakan anak tangga.
Dengan permainan material, step nosing juga dapat difungsikan sebagai unsur dekorasi tambahan pada pijakan tangga.
4. Pasang Pegangan Tangga (Railing)
Selain sebagai unsur dekorasi, memasang railing atau pegangan tangga merupakan faktor penting untuk keamanan dan keselamatan penggunaan tangga. Railing dapat menjadi pembatas dan pegangan saat naik-turun tangga agar terhindar kecelakaan jatuh dari tangga.Â
Adapun standar ketinggian railing berkisar 80-100 cm. Hal ini sesuai dengan standar jangkauan tangan orang dewasa berdiri. Desain railing sebaiknya jangan terlalu berlubang agar fungsi pengamannya tetap ada.
5. Pasang Pagar Pengaman Tangga
Memasang pagar pengaman tangga akan sangat berguna jika ada bayi atau anak kecil di rumah Anda. Ini akan mencegah mereka untuk mengakses naik-turun dan bermain di area tangga. Hal ini merupakan salah satu cara untuk memastikan keamanan bayi dan anak kecil di rumah Anda.