Mohon tunggu...
Caminar yVolar
Caminar yVolar Mohon Tunggu... Freelancer - Penyuka kuliner, travel, dan senang ngobrol.

Camina y vuela, luego flamea el corazón para descubrir la verdad.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pandemi Berikutnya: Bukan Jika, Tapi Kapan

23 Juni 2020   14:23 Diperbarui: 23 Juni 2020   14:25 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang bisa kita lakukan. Kewajiban pertama adalah sadar informasi. Laporan awal datang dari jauh, nampak eksotik dan pinggiran, tapi jangan terperdaya. Satu virus awal, cepat atau lambat akan menjadi gelombang besar berikutnya. Kasusnya bisa saja muncul pertama kali di China, Kongo, Bangladesh, atau mungkin saja di Peninsula Arab, namun kemudian mengglobal. Sebagian besar manusia di bumi saat ini hidup dalam 24 jam waktu travel Arab Saudi. Pada bulan Oktober, ketika jutaan orang peziarah Muslim mengunjungi Mekka untuk naik haji, garis keterhubungan antara manusia dari semua tempat menjadi jauh lebih pendek.

Kita tidak bisa melepaskan diri kita dari patogen yang muncul baik dengan menjaga jarak atau semata-mata kurang berminat. Planet ini terlalu kecil. Kita ibarat petinju kelas berat ringan Billy Conn, maju ke ring menghadapi Joe Lous pada 1946: kita dapat berlari, tetapi tidak bisa bersembunyi.

David Quammen, Penulis kontributor pada National Geographic, pengarang buku "Spillover: Animal Infections and the Next Human Pandemic."

Terjemahan bebas dari artikel Wartawan Penulis Sains, David Quammen, Newyork Times 9 Mei 2013 (https://www.nytimes.com/2013/05/10/opinion/the-next-pandemic-is-closer-than-you-think.html?action=click&module=RelatedLinks&pgtype=Article)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun